Iran Desak Hindari Penggunaan Militer Asing di Afghanistan

- 9 September 2021, 20:55 WIB
Banyak negara yang mengkhawatirkan soal perlindungan hak perempuan di Afghanistan usai Taliban umumkan susunan kabinet baru.
Banyak negara yang mengkhawatirkan soal perlindungan hak perempuan di Afghanistan usai Taliban umumkan susunan kabinet baru. /Reuters/West Asia News Agency

INDOBALINEWS - Iran mendesak hindari penggunaan militer asing dalam penyelesaian konflik di Afghanistan di tengah adanya laporan bahwa Pakistan memberi bantuan militer terhadap Taliban.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyampaikan desakan tersebut pertemuan virtual membahas Afghanistan.

Dilansir dari Sputnik News, Kamis 9 September 2021, pertemuan yang disponsori Pakistan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Wang Yi, Menlu Uzbekistan Abdulazis Kamilov, Menlu Turkmenistan Rashid Meredov, dan Menlu Tajikistan Sirojiddin Muhriddin.

Baca Juga: LPTK Hanya Boleh Berikan Pelatihan, Ketahuan Berangkatkan Pekerja Migran Izin Bakal Dicabut 

Menurut Jubir Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Menlu Iran juga menyatakan keprihatinan tentang prospek intervensi asing di Afghanistan, sebagaimana ia mengutuk pendudukan AS selama 20 tahun.

Pakistan maupun Taliban menolak tudingan bahwa Pakistan memberikan bantuan militer kepada Taliban untuk melawan kelompok National Resistance Front (NRF) yang masih bertahan di Provinsi Panjshir Afghanistan.

Mayor Jenderal Babar Iftikhar, jubir militer Pakistan menyebut tudingan tersebut salah besar dan dianggap sebagai propaganda yang tak rasional.

Para pejabat Afghanistan mengklaim bahwa posisi NRF di Panjshir belum sepenuhnya dikuasai Taliban.

Baca Juga: Vaksinasi Massal di Badung Targetkan 1.300 Dosis  

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x