Donald Trump Sebut Jenderal AS sebagai Pengkhianat Pascamenelepon Petinggi Militer China

- 15 September 2021, 19:46 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Milley sebagai pengkhianat.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Milley sebagai pengkhianat. /REUTERS/Yuri Gripas

Yang dikhawatirkan adalah Donald Trump melakukan tindakan provokasi berbagai insiden yang bisa menimbulkan situasi darurat dan memberinya ruang kekuasaan kembali.

Mark Milley bahkan sempat ditelepon Ketua DPR AS Nancy Pelosi membicarakan kekhawatiran yang bakal dilakukan Trump.

"Ini gila, tapi siapa yang tahu apa yang akan dia lakukan?" kata Pelosi kepada Milley.

"Dia gila. Anda tahu dia gila. Dia gila dari dulu. Jangan mengatakan Anda tidak paham apa yang ada dalam pikirannya," tambahnya.

Baca Juga: Penyerang Bali United Melvin Platje Ingatkan Ketangguhan Dia Pemain Persib Ini

"Saya sependapat dengan Anda," kata Milley seraya menyampaikan dia akan melakukan tindakan preventif dalam militer AS.

Pascapembicaraan tersebut Jenderal Mark Milley memanggil para petinggi penting militer di Pentagon, dan langsung lakukan review mendadak perihal prosedur langkah-langkah penembakan senjata nuklir.

Mengingat Trump sebagai presiden AS punya kewenangan perintah penembakan senjata nuklir, Milley memastikan kepada para petinggi militer untuk menghubunginya bila terjadi sesuatu.

Baca Juga: Thomas Tuchel Akui Pengaruh Romelu Lukaku di Chelsea Luar Biasa

Milley sangat menekankan segala prosedur dan langkah-langkah yang harus dilalui bilamana ada perintah penembakan nuklir, dan dia bagian dari prosedur tersebut.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah