INDOBALINEWS - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) bertemu untuk membahas masalah nuklir Korea Utara (Korut), sehari setelah Korut berhasil ujicoba rudal jelajah.
AS, Jepang, dan Korsel ingin menghidupkan kembali pembicaraan nuklir Korut, yang telah terhenti selama dua tahun.
Pembicaraan nuklir Korut terhenti sejak 2019 karena Korut menuntut keringanan sanksi, namun Pyongyang tidak melihat ada tanda-tanda perubahan kebijakan dari Washington.
Baca Juga: Afghanistan Krisis Keuangan, Warga Menjual Barang untuk Menyambung Hidup
Ketiga negara membahas cara memecahkan kebuntuan dengan Korut mengenai senjata nuklir dan program rudal balistiknya, yang telah menarik sanksi internasional.
"Perkembangan terakhir di Korut mengingatkan pentingnya komunikasi yang erat dan kerja sama dari tiga negara,” kata Sung Kim, utusan khusus AS untuk Korut, dalam sambutan pembukaannya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa 14 September 2021.
Dalam pertemuannya dengan utusan Jepang Takehiro Funakoshi dan utusan Korsel Noh Kyu-duk, Kim mengatakan Washington tetap terbuka untuk lakukan diplomasi masalah Korut.
Sementara Gedung Putih menyatakan AS tetap siap lakukan pembicaraan dengan Pyongyang meskipun adanya uji coba rudal baru-baru ini.
Baca Juga: Mossad Israel Hancurkan Peralatan IAEA di Fasilitas Nuklir Iran