Rusia dan Ukrania Buka Koridor Kemanusiaan: 35.000 Warga Sipil Mengungsi dari Sumy, Energodar dan Kiev

- 10 Maret 2022, 10:10 WIB
Warga sipil Ukraina mengungsi mencari tempat aman menghindari serbuan militer Rusia.
Warga sipil Ukraina mengungsi mencari tempat aman menghindari serbuan militer Rusia. /Twitter/ UNICEF / @UNICEF

INDOBALINEWS – Akibat serbuan  militer Rusia ke wilayah Ukrania, sekitar 35.000 warga telah dievakuasi melalui koridor kemanusiaan.

Presiden Ukrania Volodymyr Zelenskiy mengatakan pengungsian besar-besaran nitu terjadi pada Rabu, 9 Maret 2022.

Menurut Zelenskiy pihak berwenang berencana membuka enam rute lagi untuk evakuasi warga pada Kamis, 10 Maret 2022, hari ini.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 5 Kilometer, 253 Orang Mengungsi

Zelensky dalam pidato melalui siaran televisi menyebut upaya penyelamatan akan difokuskan di Mariupol dan Izyum, dua lokasi yang telah dibombardir secara besar-besaran.

Sebuah rumah sakit anak-anak dibom di Mariupol pada Rabu (9/2) meskipun Rusia telah berjanji untuk menghentikan penembakan sehingga setidaknya beberapa warga sipil yang terperangkap dapat melarikan diri dari kota itu.

Zelenskiy mengatakan 35.000 warga sipil telah pergi dari kota Sumy dan Energodar serta kota-kota di wilayah Kiev.

Baca Juga: Epidemiolog Sarankan Penetapan Status Endemi Setelah Vaksinasi Rampung 100 Persen

Kantor berita Interfax Ukraina sebelumnya mengutip pernyataan wakil kepala kantor presiden Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, yang mengatakan sejauh ini sekitar 48.000 warga Ukraina telah dievakuasi melalui koridor kemanusiaan.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah