Harry memanfaatkan wawancara promosi buku untuk mengklaim bahwa sejumlah anggota kerajaan, termasuk Camilla dan William, membocorkan cerita-cerita berdampak buruk mengenainya dan Meghan Markle ke tabloid demi menjaga reputasi mereka sendiri.
Baca Juga: Prof Nizam: Tak Boleh Ada Mahasiswa tak Kuliah Karena Alasan Ekonomi
Berdasarkan data penerbit Penguin Random House, buku Harry laris di hari pertama terjual 1,4 juta kopi di AS, Kanada dan Inggris.***