INDOBALINEWS - Olimpiade tahun 2024 akan dihelat di Paris, Prancis pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Ajang ini menjadi kali kedua Paris sebagai tuan rumah Olimpiade setelah sebelumnya menyelenggarakan acara tersebut pada tahun 1900.
Pada perhelatan nanti, Ukraina jauh jauh hari sudah memberi sinyal akan memboikot jika para atlet seterunya Rusia dan Belarus ikut ambil bagian.
Baca Juga: ABTI Gencar Tumbuhkan Kecintaan terhadap Olahraga Bola Tangan di Kalangan Pelajar
Menurut Komite Olimpiade Internasional, Menteri Olahraga Ukraina tak bisa menerima jika atlet atlet seterunya ikut dalam perhelatan akbar itu.
Menanggapi hal ini Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah mengatakan cara-cara yang bisa membuat atlet-atlet Rusia dan Belarus ambil bagian dalam Olimpiade Paris harus dipelajari lebih jauh lagi.
Baca Juga: Persib Bandung Gusur Persija Jakarta dari Puncak Klasemen Liga 1 Usai Kalahkan Borneo FC
Meskipun mereka dikesampingkan dari sebagian besar kegiatan olahraga Olimpiade sejak invasi di Ukraina Februari tahun lalu.
"Situasi seperti itu tidak bisa diterima oleh negara kami," kata Menteri Olahraga Ukraina Vadym Goutzeit seperti dikutip Antara dari AFP, Jumat 27 Januari 2023.
Goutzeit mengatakan Kyiv saat ini menekan IOC dan organisasi-organisasi internasional lainnya agar turut melarang Rusia dan Belarus mengikuti Olimpiade.
Baca Juga: Pariwisata Bali Jadi Percontohan untuk Kabupaten Berau Kaltim
Dikatakannya posisi Ukraina tetap tak berubah bahwa selama perang berlanjut di Ukraina, atlet-atlet Rusia dan Belarus tak boleh mengikuti kompetisi-kompetisi internasional, demikian yang ditulis Goutzeit dalam Facebook.
"Jika kami tidak didengar, maka saya tidak mengecualikan kemungkinan kami akan memboikot dan menolak turut serta dalam Olimpiade Paris." ***