Perdana Menteri Taur Matan Ruak melalui sambutannya mengingatkan bahwa "2020 adalah tahun yang penuh tantangan,” karena dulu APBN tidak lolos di Parlemen Nasional , yang memaksa negara hanya menggunakan dana dua desimal dengan situasi politik baru di parlemen untuk mendukung pemerintah, tanpa pemilihan awal.
Baca Juga: Tidak Perlu ‘PEOPLE POWER’ untuk Lengserkan Presiden Republik Timor Leste, Kata Xanana Meradang
Baca Juga: Program Listrik Gratis PLN Diperpanjang hingga Desember 2020, Ini Aturannya!
Dikutip dari Zonajakarta.com dari The Oekusi Post, Senin (21/9/2020) sebuah laporan trimestral dari Banco Central Timor-Leste (BCTL) baru-baru ini mengumumkan bahwa dana abadi minyak bumi Timor Leste saat ini telah mencapai $ 18,4 miliar.
Dana abadi itu rapat tersimpan di New York, Amerika Serikat (AS), dan Timor Leste harus cermat menggunakan dana itu.
Menanggapi semua tantangan tersebut, kepala pemerintahan menyebut kematangan jajaran pemerintah dan warga negara yang meningkat signifikan, karena tidak hanya menghadapi berbagai masalah, tetapi juga mencari solusi.
Perdana Menteri berharap bahwa presentasi yang dilakukan dalam seminar tersebut nantinya dapat berkontribusi pada gagasan penetapan prioritas APBN 2021.
Dalam seminar tersebut, peserta menyaksikan presentasi program, metas prioritas, capaian sosial ekonomi dan dampak Covid-19, capaian keuangan politik dan usulan RAPBN 2021.
Seminar diakhiri dengan debat tentang semua prioritas nasional dan batas maksimum usulan APBN 2021.
Baca Juga: Sidang Jerinx 'IDI Kacung WHO', Sempat Diskor 15 Menit