Kabar Gembira, WNI Kini Bebas Visa Berkunjung ke Republik Islam Iran

- 8 Februari 2024, 12:02 WIB
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi pada acara perayaan "National Day" Republik Islam Iran ke-45 di Jakarta pada Selasa (6/2/2024). ANTARA/Asri Mayang Sari.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi pada acara perayaan "National Day" Republik Islam Iran ke-45 di Jakarta pada Selasa (6/2/2024). ANTARA/Asri Mayang Sari. /Antaranews

INDOBALINEWS ­­– Kabar gembira bagi anda yang ingin berkunjung ke Republik Islam Iran. Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan warga negara Indonesia (WNI) kini bebas visa kunjungan ke Republik Islam Iran.

"Iran telah membebaskan kunjungan masyarakat Indonesia ke negara kami untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat. Masalah visa ditiadakan. Masyarakat Indonesia yang memiliki paspor bisa langsung berkunjung ke Iran tanpa visa", kata dubes Boroujerdi pada acara perayaan "National Day" Republik Islam Iran ke-45 di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024.

Baca Juga: Briket: Tak Hanya Diekspor ke Arab Saudi, Berikut Negara Timur Tengah Lainnya Pengimpor dari Indonesia

Dubes Boroujerdi mengatakan pembebasan visa ke Iran merupakan salah satu hasil kesepakatan yang telah dicapai antara Iran dan Indonesia ketika Presiden Iran Sayyed Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia pada Mei 2023. Waktu itu ada 11 naskah kerja sama bilateral telah ditandatangani.

"Sebagai dubes, saya memiliki agenda kerja yaitu menindaklanjuti beragam kesepakatan yang telah dicapai oleh presiden kedua negara. Misalnya di bidang politik, hukum, bantuan konsuler, perdagangan, perekonomian perbankan, dan energi", ucapnya.

Baca Juga: Bukan dari Timur Tengah, Kejayaan Islam di Dunia Justru akan Dipimpin Muslim Indonesia

Dubes Boroujerdi menuturkan Republik Islam Iran saat ini menekankan pada interaksi konvergensi dan pengembangan kerja sama dengan negara-negara Asia Selatan dan Timur serta berusaha menjalin hubungan yang sangat menguntungkan, lebih erat dan luas dengan seluruh negara di dunia.

"Terutama negara-negara sahabat dan yang memiliki pandangan sama dengan tujuan saling membantu dan mengisi untuk memberikan harapan regional dan global dalam mencapai perdamaian dan harmoni," katanya.***

 

sumber: antaranews

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x