Study: Tingkat Pemanasan Global Terus Meningkat Akibat Aktivitas Manusia Setahun Terakhir

- 6 Juni 2024, 20:46 WIB
Ilustrasi pemanasan global
Ilustrasi pemanasan global /freepik.com @pikisuperstar/

INDOBALINEWS - Tingkat pemanasan global yang disebabkan oleh tindakan manusia terus meningkat selama setahun terakhir, meskipun tindakan iklim telah memperlambat kenaikan emisi gas rumah kaca. Suhu global masih menuju ke arah yang salah dan lebih cepat dari sebelumnya.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Priestley Centre for Climate Futures Univesitas Leeeds Profesor Piers Forster bahw level pemanasan global pada 2023 memperlihatkan peningkatan menjadi 1,43 derajat Celcius dari suhu pra-industrialisasi atau periode 1880-1990, menurut laporan kedua Indicators of Global Climate Change (IGCC).

Dia menjelaskan pemanasan yang disebabkan oleh manusia meningkat 1,19 derajat Celcius dalam satu dekade terakhir atau rata-rata periode 2014-2023, dibandingkan 1,14 derajat Celcius yang tercatat dalam rata-rata periode 2013-2022.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Tumbang dari Irak, Filipina Jadi Harapan

"Analisis kami menunjukkan bahwa tingkat pemanasan global yang disebabkan oleh tindakan manusia terus meningkat selama setahun terakhir, meskipun tindakan iklim telah memperlambat kenaikan emisi gas rumah kaca. Suhu global masih menuju ke arah yang salah dan lebih cepat dari sebelumnya," ujar Prof Piers dalam keterangannya yang dikutip dari Antara Kamis 6 Juni 2024.

Menurut laporan yang dikutip dari Jakarta, Kamis, aktivitas manusia menyumbang 1,31 derajat Celcius dari total peningkatan suhu yang terjadi, menunjukkan bahwa variabilitas iklim alami, secara khusus El Nino, berperan dalam suhu 2023.

Dia menjelaskan pemanasan yang disebabkan oleh manusia meningkat 1,19 derajat Celcius dalam satu dekade terakhir atau rata-rata periode 2014-2023, dibandingkan 1,14 derajat Celcius yang tercatat dalam rata-rata periode 2013-2022.

Laporan yang dikoordinasikan oleh Universitas Leeds Inggris dan keluar pada awal Juni itu juga memperlihatkan sisa anggaran karbon yang tersisa, atau seberapa banyak emisi yang dapat dihasilkan sebelum mencapai peningkatan suhu 1,5 derajat Celcius, hanya berada di kisaran 200 gigaton atau setara dengan emisi selama lima tahun.

Baca Juga: Kasus Kematian Vina Cirebon, Pakar: Demi Harga Diri dan Kepercayaan Publik, Polri Perlu Lakukan Eksaminasi

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah