Delegasi Indonesia ke China Pastikan Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Tersedia November 2020

- 12 Oktober 2020, 16:57 WIB
Delegasi Pemerintah Indonesia Dalam Pertemuan dengan produsse vaksin Covid-19  di China, Sabtu (10/10/2020)
Delegasi Pemerintah Indonesia Dalam Pertemuan dengan produsse vaksin Covid-19 di China, Sabtu (10/10/2020) /Kemenko Kemaritiman dan Investasi

INDOBALINEWS - Pimpinan perusahaan produsen vaksin Covid-19 yaitu Cansino, G24.Sinopharm, dan Sinovac China menerima delegasi Indonesia di China, Sabtu (10/10) untuk membahas kepastian pasokan dan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

Delegasi Indonesia terdiri atas Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan, Menkes Terawan Agus Putranto, Duta Besar RI Djauhari Oratmangun dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Dalam pertemuan tersebut delegasi Indonesia memastikan kembali kepada beberapa perusahaan produsen Vaksin Covid-19 tersebut agar pasokan vaksin mulai tersedia  pada November 2020.

Mengenai kesanggupan jumlah pasokan dari beberapa perusahaan itu  beragam, tergantung pada kapasitas produksi dan komitmen kepada pembeli lain, seperti yang disampaikan dalam keterangan tertulisnya yang dirilis oleh antara.

Baca Juga: Benjolan di Payudara? Ayo Periksa Jangan Takut Dulu, Karena Tidak Semua Itu Kanker

Pada sisa tahun 2020 ini Cansino Biologics menyanggupi supply 100.000 vaksin single dose pada November 2020.

Sedangkan G24/Sinopharm menyanggupi 15 juta vaksin dual dose, dimana 5 juta dosis akan didatangkan pada November 2020 ini.

Sinovac Biotech sendiri menyanggupi 3 juta vaksin single dose hingga akhir Desember 2020, dengan tambahan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Pada tahun 2021 nanti, Sinopharm akan mensupply 50 juta vaksin dua dosis, Cansino 20 juta vaksin dosis tunggal dan Sinovac 125 juta vaksin dual dose.

Baca Juga: Pemberlakuan Bali Era Baru Perbaiki Kondisi Dunia Usaha di Triwulan llI 2020

Menkes Terawan mengatakan akan memberikan prioritas pada garda terdepan baik tenaga medis dan paramedis, pelayan publik, tenaga pendidik serta TNI/Polri.

“Tahap awal, kami akan berikan prioritas vaksin kepada mereka di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan publik, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik,’ Kata Terawan.

Mengenai biayanya pemerintah akan membantu membayarkan untuk para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi.

“Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah,” papar Terawan.

Baca Juga: Badan Intelijen Negara Dianggap Aneh dan Dilarang Siarkan Informasi oleh Duo Fahri Hamzah dan Fadli

Sejak akhir September 2020 pemerintah telah melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19 ini.

Bio Farma yang juga salah satu dari sekitar 29 produsen vaksin di dunia dan telah memiliki prakualifikasi WHO, diharapkan oleh Terawan, bisa melakukan kerjasama dengan produsen vaksin tersebut untuk melakukan transfer teknologi dan kerjasama riset termasuk uji klinis dengan lembaga penelitian medis yang ada di Indonesia.

Ketiga perusahaan vaksin di china tersebut antusias dengan rencana kerja sama yang juga didukung oleh Menteri Luar Negeri China Wang YI yang telah berikan lampu hijau untuk kolaborasi ini agar Indonesia bisa menjadi manufacturing hub untuk vaksin di Asia Tenggara. (***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x