Makna Interaksi Sholat dengan Tubuh Manusia (Bagian 1)

19 Oktober 2023, 11:13 WIB
Ilustrasi sholat. /Freepik/rawpixel.com

INDOBALINEWS - Sholat, bagi setiap pemeluk muslim di dunia adalah suatu keharusan (wajib). Kewajiban itu, ternyata memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan dari unsur-unsur penciptaan tubuh manusia.

Mulai dari pendengaran adzan (sebagai tanda masuk nya waktu sholat) yang terhubung dengan hati nurani sebagai sumber munculnya niat, bersuci (berwudhu) sampai waktu dimulainya gerakan sholat, adalah selaras dengan suhu dan udara yang ada di alam sekitar.

Kalau kita menyadari, seperti yang dirangkum dari  Al Shiroj Alidrus dan TGH HUDA (Hanya Untuk Dakwah Agama), sholat dengan jumlah rakaat yang berbeda dalam waktu yang berbeda pula, memiliki manfaat yang luar biasa terhadap tubuh manusia.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Mau Menang Lawan Borneo FC? David da Silva Bilang Wajib Siapkan Ini

Kita ambil contoh waktu sholat subuh yang memiliki rakaat (istilah jumlah rujuk dalam sholat) 2 saja, itu artinya selain memiliki waktu yang paling singkat, juga mengingatkan kita, bahwa istirahat tubuh sudah dicukupkan.

Selain itu, walaupun hanya memiliki dua rakaat, juga kesesuaian alam sekitar, termasuk udara, ketika dihirup dalam gerakan sholat tersebut, adalah waktu yang maksimal sebagai bekal untuk memulai aktifitas kehidupan sampai waktu istirahat berikutnya.

Baca Juga: Daftar Kalender Tanggal Merah 2024, Lengkap 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, Catat Tanggalnya!

Suka tidak suka, sadar dan tidak, aktifitas kehidupan manusia yang lain, memunculkan polusi udara sekitar. Nah, bekal udara dan gerakan sholat waktu subuh itulah yang menjadi penetrasi setiap polusi akibat aktifitas manusia tersebut.

Kalau mau jujur, sekali lagi seperti yang dirangkum dari beberapa penelitian, manusia yang selalu tepat waktu dalam menjalankan sholat, lebih sehat, dan bahkan jarang sakit daripada orang yang melaksanakan sholat tidak tepat waktu.

Apalagi, kata penelitian tadi, bagi mereka yang jarang sholat, dipastikan memiliki disfungsi otot atau syaraf, hingga memunculkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Beri Dukungan untuk Palestina Lewat Media Sosial, Dua Pesepakbola Eropa Dihukum

Karena sumber penyakit itu, katanya, bisa melalui makanan, interaksi atau dari berbagai aktifitas yang tanpa kita sadari.

Masalahnya, kalau kita sadari, tentu setiap manusia tentu akan menjauhkan diri dari berbagai sumber yang memunculkan penyakit.

"Tetapi, sekali lagi, suka tidak suka, percaya atau tidak, sebenarnya sumber dari segala sumber penyakit atau obat sebenarnya adalah qolbu atau hati," demikian disebutkan TGH HUDA.

Baca Juga: Mahfud MD: Siap Maju dalam Pemilihan Presiden 2024

Kalau mengingat sejarah penciptaan manusia sejak awal, segala bentuk dan jenis hati yang sifatnya buruk yang mengakibatkan keburukan juga, adalah akibat godaan dari makhluk yang namanya syetan atau iblis.

Sebaliknya sifat alami yang menghasilkan kebaikan, selain tidak terkena godaan iblis, juga adalah sumber kebaikan dari makhluk yang bernama Malaikat.....

Manfaat sholat bagi tubuh manusia yang tercipta dari tanah dan segumpal darah. (bersambung)

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler