Sholat dan Zakat, jadikan Islam Agama yang Berkontribusi Besar Mengurangi Kemiskinan di Dunia

27 Oktober 2023, 13:03 WIB
Ilustrasi zakat /Madrosah Sunnah/Unsplash

INDOBALINEWS - Kewajiban Sholat dan zakat yang tertuang dalam kitab suci Al-Qur'anul Karim, berjumlah sekitar 28 ayat. Setiap Muslim mafhum kalau zakat dibayar setahun sekali. Pembahasan kali ini, adalah sedekah harian yang nilainya relatif kecil tetapi rutin.

Padahal, kalau direalisasikan dalam bentuk tindakan, khususnya sedekah usai melaksanakan sholat fardlu (sholat wajib yang berjumlah 5 waktu dengan 17 rakaat) maka dipastikan Islam akan mampu berkontribusi mengurangi kemiskinan di dunia.

Kalkulasinya, seperti yang tertulis dalam buku La Tahzan, karya Aid Al Qarni, setiap selesai sholat menyisihkan rejeki (sedekah) sebesar Rp1.000 di jalan Sang Khalik.

Baca Juga: Bisnis Briket Arang Batok Kelapa Bernilai Miliaran! Simak Faktanya

Artinya, setiap muslim dalam 5 waktu sholat itu, bersedekah sejumlah Rp5.000 dalam waktu sehari semalam. Kalau jumlah ummat muslim dunia berjumlah 2 miliar dikalikan Rp5.000, katanya, maka dana muslim yang terkumpul akan berjumlah Rp10.000 miliar dalam sehari.

"Bayangkan, kalau dalam waktu sebulan, setahun dan seterusnya, tidak akan pernah kita dengar ada pengemis dan peminta sumbangan di jalan-jalan," katanya.

Rutinitas sedekah dengan nilai kecil dan harian ini, sebut Aid Al Qarni, kecil kemungkinan, atau bahkan jarang kita dengar.

Baca Juga: Selamat Ivan Gunawan, Putri Kecil Ayah dapat Award, Kometar Warganet Bikin Ngakak!

Padahal kalau disatukan dalam satu wadah, katanya, sedekah umat muslim ini, tentu akan mampu bersaing dengan semua lembaga perbankan di dunia.

Tidak itu saja, dengan sedekah ini, juga mampu mempererat silaturrahmi antar sesama ummat muslim dan non muslim di seluruh dunia.

Apalagi situasi dan kondisi sekarang di dunia, justru banyak negara-negara yang membutuhkan uluran tangan dari ummat muslim dunia, tetapi uluran tangan itu justru datang dari negara yang memiliki penduduk minoritas muslim.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Berbenah, Barito Putera Incar Gelandang asal Argentina Cristian Hernandez

Padalahal, ajaran kita suci kita sendiri menegaskan untuk tolong menolong dalam setiap kebaikan, bukan sebaliknya.

Hanya persoalannya, kata dia seperti yang tertulis, mungkin karena kesibukan dan aktifitas duniawi, menyebabkan kita menjadi lupa untuk memahami dan melaksanakan kitab suci kita sendiri.

"Mungkin kalau membayar zakat harta sebesar 2,5 persen dari jumlah harta dalam satu tahun, akan terasa berat, walaupun itu adalah kewajiban," katanya seperti yang tertulis dalam bukunya.

Karena itu, katanya, sedekah usai sholat, harus segara diserukan kepada seluruh ummat muslim, yang tentu saja harus dimulai dari diri kita sendiri.

Baca Juga: Wow! JKT48 Rilis 3 Album Baru dalam Kurun Waktu Sepekan

Bersedekah, menurut Ibrahim Fathi Abdul Muqtadar dalam bukunya "Rahasia di Balik Sedekah", tidak akan pernah mengurangi harta, tetapi sebaliknya akan menambah jumlah harta yang disedekahkan itu dari hal yang tidak disangka-sangka.

"Itu adalah janji Sang Khaliq yang pasti akan menggantinya dengan ribuan kali lipat," katanya.

Sedekah, menurutnya, mendatangkan multipple effect player bagi setiap individu yang menjalankannya.

Baca Juga: Lagi Butuh Dana Cepat, Ini 5 Aplikasi Pinjol Terbaru dengan Bunga Rendah

Hal ini, kata dia, hanya penggantiannya bisa terwujud dalam waktu cepat atau lama, dan terkadang itu relatif tidak kita sadari.

"Tidak sedikit juga, di antara kita memainkan logika, kalau harta disedekahkan akan berkurang, inilah sebenarnya pemahaman yang sangat keliru. Tetapi sebaliknya, kalau mau hidup berkecukupan, maka bersedekahlah dengan berkecukupan juga," katanya. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: La Tahzan

Tags

Terkini

Terpopuler