Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Ida Bhatara Nyejer 3 Hari

- 29 Oktober 2023, 18:39 WIB
Walikota Denpasar, Wawali, dan Ketua DPRD Kota Denpasar, saat Ngaturang Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kalima, Minggu 29 Oktober 2023.
Walikota Denpasar, Wawali, dan Ketua DPRD Kota Denpasar, saat Ngaturang Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kalima, Minggu 29 Oktober 2023. /Dok Pemkot Denpasar

Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 

Baca Juga: Perdana! Pemain dari Negara Peserta Piala Dunia U-17 Gunakan Visa Olahraga untuk Masuk Indonesia

"Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan  sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan seluruh program dan persoalam yang dihadapi dapat diatasi dengan optimal," ujar Jaya Negara.

Sementara, Kabag Kesejahteraan Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pujawali padudusan alit ini merupakan rangkaian karya melaspas yang sebelumnya telah terlaksana.

Baca Juga: Briket: Tak Hanya Diekspor ke Arab Saudi, Berikut Negara Timur Tengah Lainnya Pengimpor dari Indonesia

Dimana, rangkaian karya telah dimulai sejak 25 Oktober lalu dengan melaksanakan Matur Piuning.

Dilanjutkan dengan Upacara Melaspas dan Mecaru pada 26 Oktober lalu dan Puncak Pujawali bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Minggu 26 Oktober 2023. 

Lebih lanjut dijelaskan, setelah Puncak Pujawali, rangkaian dilaksanakan dengan Bhakti Penganyar selama tiga hari hingga penyineban pada 1 November mendatang.

Baca Juga: Kena Mental? Kenali Kesehatan Mental pada Remaja

Dimana, pemedek atau masyarakat yang hendak tangkil dapat memanfaatkan momentum penganyar untuk tangkil ngaturang bhakti. Sehingga pemedek tidak membludak dalam satu hari saja, melainkan di pecah selama tiga hari. 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah