INDOBALINEWS - Tak seperti Hari Valentine atau Valentine Day yang dirayakan gegap gempita oleh umat pengagung cinta seluruh dunia, lengkap dengan simbol simbol cinta berwarna pink atau merah muda.
Secara harafiah memang Hari Valentine dirayakan untuk mengungkapkan rasa cinta kepada seseorang yang sangat kita kasihi, sebagian besar adalah pasangan atau orang dalam lingkungan terdekat.
Namun, ada rasa cinta yang harusnya juga dirayakan sebegitu gegap gempitanya seperti juga Valentine Day, yaitu Self Love Day. Kenapa ini jadi penting? Logikanya, bagaimana seseorang bisa mencintai dengan tulus tanpa pamrih orang di luar dirinya jika diri sendiri saja kekurangan cinta dari dirinya sendiri?
Self Love Day atau Hari Cinta Diri diperingati tiap tanggal 13 Februari. Ini merupakan perayaan tahunan untuk mengapresiasi dan memahami pentingnya cinta diri. Mencintai diri sendiri adalah salah satu bentuk cinta yang paling kuat.
Sejumlah literatur seperti drlogy, nationaltoday dan huffpost pernah menuliskan Self Love Day digaungkan kali pertama tahun 2008 oleh Christine Arylo, seorang penulis buku terlaris & pendiri gerakan cinta diri internasional.
Ia memilih untuk mengabdikan hidupnya untuk menciptakan realitas baru bagi perempuan dan anak perempuan yang didasarkan pada cinta diri dan kekuatan feminin sejati, bukannya pengejaran tanpa henti untuk melakukan, menjadi, dan memiliki segalanya.
Baca Juga: Serba Serbi Pemilu di Daerah: Ada TPS Bernuansa Valentine di Peguyangan Denpasar Bali
Self Love Day juga digagas Christine Arylo untuk menyadari kekuatan mencintai diri sendiri sebelum perayaan Hari Vaentine pada 14 Februari. Satu hari sebelum Hari Valentine, hari yang dapat membantu kita menyadari kekuatan cinta diri dan betapa berbedanya pandangan Anda setelah kita menyadarinya.