Self Love Day 13 Februari: Cintai Dirimu Sendiri Sebelum Mencintai Orang Lain, Berakar dari Filsuf Aristoteles

- 13 Februari 2024, 20:42 WIB
Ilustrasi cinta. Ada peringatan Self Love Day 13 Februari jelang Valentine Day. Ini Sejarah dan maknanya.
Ilustrasi cinta. Ada peringatan Self Love Day 13 Februari jelang Valentine Day. Ini Sejarah dan maknanya. /Pixabay/Ylanite Koppens

Sebab biasanya, di Hari Valentine orang yang secara fisik jomblo atau bisa juga orang berpasangan tapi secara psikhis merasa jomblo dan kesepian, pasti sedih karena menjadi feeling lonely.

Melihat orang lain yang berpasangan bahagia menikmati segala sesuatu di sekitar mereka dapat merusak kepercayaan diri seseorang. Namun begitu kita memahami kekuatan cinta diri, kita dapat melanjutkan dengan keyakinan bahwa kita akan selalu dicintai apa adanya oleh orang yang tepat.

Baca Juga: RB Leipzig vs Real Madrid, Babak 16 Besar Liga Champions, Tayang Jam Berapa dan Live di TV Mana?

Para pendukung cinta diri percaya bahwa hal itu dapat memperkuat perasaan dicintai seseorang. Self Love Day dirayakan agar orang-orang menjadi cukup kuat untuk mencintai dirinya sendiri keesokan harinya dan tidak membutuhkan pasangan romantis pada tanggal 14 Februari.

Hari Cinta Diri adalah tentang memahami kekuatan cinta diri dan dampak positifnya terhadap kehidupan kita. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian kita. Ini juga dapat membantu kita menganalisis situasi dengan tenang dan bereaksi ebih positif tanpa khawatir tentang apa yang mungkin dipikirkan orang lain.

Namun jika merunut dari akar sejarah tentang konsep mencintai diri sendiri ternyata jauh sebelum konsep Christine Aryo, di Yunani kuno pun konsep self love telah kuat melekat pada sejumlah orang, utamanya dipopulerkan oleh dedengkotnya Filsuf Dunia, Aristoteles.

Baca Juga: Anak Anda Kurang Empati pada Orang Tua? Mari Introspeksi Diri, Begini Kata Ustad Adi Hidayat

Menurut Aristoteles yang hidup dari 384 SM — 322 SM, cinta diri dianggap sebagai salah satu dari enam jenis cinta yang utama.  Kemudian konsep cinta diri ini pada masa yang lebih modern juga kembali diangkat seorang filsuf bernama St Agusinus yang hidup pada 354 M - 530 M.

Agustinus yang notabene adalah juga seorang pengikut Aristoteles, membahas cinta diri dan bahkan mengatakan bahwa orang tak perlu sombong, sebab bisa dibilang rasa sombong adalah dosa besar dan kesombongan adalah penyimpangan dari cinta diri yang sederhana.

Baca Juga: Viral Mayted Bopong Cewek Pingsan, Bikin 'Cegil Murka'

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah