Tanam Pohon Ciptakan Keharmonisan dan Kelestarian Alam

24 Januari 2021, 13:26 WIB
Yayasan Sri Chandra Bhaerawa di Pasraman Sri Taman Ksetra Semarapura Klungkung, menanam seribu pohon buah untuk menciptakan keharmonisan dan kelestarian alam, Minggu 24 Januari 2021. /Dok Yayasan Sri Chandra Bhaerawa

INDOBALINEWS - Yayasan Sri Chandra Bhaerawa di Pasraman Sri Taman Ksetra Semarapura Klungkung, menanam seribu pohon buah untuk menciptakan keharmonisan dan kelestarian alam. 

Penanaman pohon buah bersinergi dengan pihak desa yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Pikat, I Wayan Nevy Sudarsa. Minggu,24 Januari 2021.

Baca Juga: 3 Varian Baru Virus Corona di Eropa Mengkhawatirkan Akibatkan RS di Jerman Dikarantina

Kegiatan ini juga mengajak seluruh Sekaa Teruna dan pihak Karang Taruna Desa Pikat. Beberapa jenis pohon yang di tanam diantaranya pohon durian pohon manggis, pohon jambu, pohon mangga, dan pohon alpukat.

Baca Juga: Mia Pramugari Sriwijaya Air Dimakamkan Beserta 4 Baju Kesayangannya

Menurut Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma Kirti di Pasraman Sri Taman Ksetra yang juga hadir dalam penanaman itu, menanam pohon adalah salah satu kewajiban umat hindu untuk menjaga lingkungan agar tetap asri, sehat dan kuat.

Baca Juga: Ringankan Beban Korban Bencana Alam, Polda Jatim Salurkan Bantuan

Oleh karenanya sebagai umat hindu wajib melakukan hubungan baik terhadap sesama maupun kepada alam semesta. Semua perbuatan itu pun akunya akan berbakti kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.

 

"Menanam pohon ini merupakan ajaran Dharma, tidak hanya melakukan sembahyang saja, tetapi harus membangun hubungan harmonis dengan sesama dan lingkungan alam," ucapnya seperti yag dikutip oleh indobainews.com.

Baca Juga: Pembunuh WNA Slovakia di Bali Ternyata Mantan Pacar Yang Marah Diusir Pakai Sapu

Ditambahkannya, menanam seribu pohon buah dari kemurahan hati pemerintah untuk penghijauan di Pasraman Sri Taman Ksetra dan di perbukitan Desa Pikat ini, merupakan bentuk nyata kepedulian umat Hindu terhadap ibu pertiwi.

"Inilah salah satu kegiatan sosial dari Yayasan Padukuhan Sri Candra Bhaerawa dalam melestarikan alam, selain melakukan donor darah dan tali kasih kepada sesama," tuturnya.

Baca Juga: Hyun Bin Syuting Lagi Jadi Detektif di Sekuel Film 'Confidential Assignment 2'

Ida Pandita Dukuh menyebutkan masyarakat wajib memelihara kelestarian alam. Sehingga alam akan memberi manfaat yang lebih untuk kelangsungan hidup manusia.

"Kalau kita merusak  alam nanti gantian alam akan merusak hidup kita, maka alam harus dijaga," pungkasnya.

Baca Juga: Jambret Berambut Pirang Spesialis Incar Turis Bule di Bali, Dibekuk Polisi

Sementara itu, Kepala Desa Pikat, I Wayan Nevy Sudarsa mengungkapkan apresiasinya dengan kegiatan itu. Dikatakannya program penaman pohon  meski di tengah pandemi covid-19 namun tetap mematuhi Prokes dengan didampingi pihak Kamtibmas.

"Kami sangat mengapresiasi adanya penanaman pohon ini. Selain membuat hijau juga akan bermanfaat nantinya bagi hewan yang ada di areal bukit desa terutama kera," ujarnya.

Baca Juga: Misteri Pria Berjaket Merah Terekam CCTV di Malam Pembunuhan Perempuan Bugil di Bali

Dalam penanaman pohon pun pihaknya mengajak generasi milenial yakni pihak sekaa teruna dan karang taruna Desa Pikat. Penanaman pohon diharapkan mampu menjaga ekosistem alam yang baik akan membawa kesehatan yang baik pula bagi umat manusia.(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler