Penampilan Karya Desainer Binaan Dekranasda Kota Denpasar Meriahkan Pembukaan Bali Bangkit Tahap 7

23 Agustus 2023, 18:17 WIB
Penampilan Karya Desainer Binaan Dekranasda Kota Denpasar yang bekerjasama dengan Disperindag dan ISI Denpasar turut memeriahkan Pameran Bali Bangkit Tahap 7 Rabu 23 Agustus 2023. /Dok Humas Pemkot Denpasar

INDOBALINEWS - Penampilan Karya Desainer Binaan Dekranasda Kota Denpasar yang bekerjasama dengan Disperindag dan ISI Denpasar turut memeriahkan Pameran Bali Bangkit Tahap 7.

Acara dibuka secara resmi dibuka leh Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster di Gedung Ksiarnawa Art Center Denpasar Rabu 23 Agustus 2023.

Sebanyak 56 pragawan dan pragawati menunjukan keindahannya dalam mengenakan busana yang dibagi dalam lima segmen utama. Dikemas dengan tema Apurva Svarga Karang, kelima segmen tersebut yakni Busana Smart Casual, Busana Kerja, Busana Adat ke Kantor, Busana Busana Casual dan Busana Endek yang tentunya merupakan hasil kerajinan IKM/UKM Kota Denpasar dibawah binaan Dekranasda Kota Denpasar.

Baca Juga: 9 Keunggulan Pesawat Tempur F 15EX yang Baru Dibeli Indonesia dari AS, 24 Unit

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum BKOW Provinsi Bali, Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Ketua Gatriwara Provinsi Bali Ningsih Wiryatama, Ketua DWP Provinsi Bali, Widyasmini Indra, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, yu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana

Dalam sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas kerja keras dari Putri Suastini Koster selaku Ketua Dekranasda Provinsi Bali yang sudah dengan sangat sabar, konsisten dan tekun dalam mengangkat kerajinan Bali, menguatkan branding produk lokal Bali sehingga kelasnya meningkat.

Menurut, Wayan Koster, Bali mempunyai banyak kekayaan alam dengan berbagai macam seni. Sehingga banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. Wisatawan yang berkunjung ke Bali, Koster mengimbau agar disuguhkan dengan produk lokal.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi 6 meter di Sejumlah Perairan Indonesia, di Bali Gelombang Laut Capai 2 Meter

"Jangan malu menggunakan produk lokal, semua tamu yang datang ke Bali harus disuguhkan dengan produk lokal, sehingga mereka mengenalnya produk kita," ucap Koster.

Ketua Dekransda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan, sebagai Ketua Dekranasda, tugas dan tanggung jawab Dekranasda tidak hanya terkait pameran dan kejayaan tenun tetapi juga masalah yang dihadapi dunia sandang di Bali.

Menurutnya, tenun tradisional Bali diambang bahaya, hal itu atas prilaku kita sendiri salah satunya para pedagang yang mengobrak abrik kualitasnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Eiger Bikin Rekor Jualan dengan Omzet 16 Kali Lipat di Shopee Live

"Untuk Saya meminta tempat untuk para IKM serta memperbaiki dari hulu, sehingga 800 IKM sudah diajak dari tahun 2020 dari akhir bulan Desember untuk pameran di Bali Bangkit ini," ucapnya.

Putri Suastini Koster juga mengaku tamu-tamu Bapak Gubenur yang diarahkan ke Bali Bangkit tidak harus berbelanja tetapi mengedukasi mereka bahwa ini warisan leluhur Bali berupa karya kerajinan. Mengingat motif tenun Bali sudah mulai dikerjakan di luar Bali bahkan diproduksi di luar Bali.

"Jika kondisi dan perilaku ini kita biarkan berlangsung terus menerus maka lambat laun kita akan kehilangan warisan leluhur, untuk itu kita harus terus bergerak, menicintai produk lokal, khususnya warisan wastra Bali yang harus kita jaga kelestariannya," ucapnya.

Baca Juga: Buka AMMTC +3, Kapolri: Kerja Sama Kunci Penanganan Kejahatan Transnasional

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Dekranasd Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, menyatakan kegembiraannya karena desainer binaan Dekranasda dan Disperindag Kota Denpasar dapat berpartisipasi dalam Pameran Bali Bangkit Tahap 7. Hal ini menunjukan bahwa tenun dan desainer Kota Denpasar diakui oleh Pemprov Bali.

Ayu Kristi menilai, pelaksanaan acara ini memberikan kesempatan kepada para desainer untuk mengenalkan desain mereka kepada masyarakat, khususnya warga Denpasar dan Bali pada umumnya. Selain itu, ajang ini juga mendukung para desainer dalam mengembangkan hasil produksi pengerajin endek dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Acara Fashion Show ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Perangkat Daerah, Perusahaan Daerah Kota Denpasar, Rumah Sakit Wangaya, ISI Denpasar, dan BPD Cabang Utama Denpasar.

Baca Juga: Presiden PKS: Cawapres Anies Baswedan Tidak Harus dari Partai Politik

Ayu Kristi Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh semua pihak, sambil berharap langkah-langkah ini akan membantu para desainer dalam mengembangkan dan mempromosikan tenun ikat Bali.

"Semoga tenun ikat Bali, khususnya Kota Denpasar terus ajeg dan lestari, serta menjadi pilihan busana bagi seluruh masyarakat," ujarnya.

Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menambahkan, dalam ajang fashion show ini merupakan hasil karya 7 desiner binaan Dekrnasda bersama Disperindag Kota Denpasar yakni Suandewi, Dewi Kusuma, Paramitha, Triana Putri, Dwi Cahyani, Ida Ayu Harmaita, Ayu Adiyanti.

Baca Juga: Begini Wajah Sadis Perawat Lucy Letby, Pembunuh Berantai 7 Bayi, Hakim Katakan Bengis dan Ada Kedengkian

Ketujuh desainer ini merancang empat jenis busana, yaitu busana kerja ke kantor, busana adat ke kantor, busana casual, dan busana untuk undangan resmi. Tidak hanya dalam ajang ini juga ada dua desainer dari ISI Denpasar.

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler