Apple Tunda Rilis 'Software' Pemindai Foto Pelecehan Anak, Pertimbangkan Keamanan Privasi

- 6 September 2021, 22:31 WIB
Apple menunda peluncuran software terbaru menyusul kritik dari para pemerhati privasi digital dan rekanan industri.
Apple menunda peluncuran software terbaru menyusul kritik dari para pemerhati privasi digital dan rekanan industri. /Pexels.com/ATC Comm Photo

INDOBALINEWS - Apple menunda rilis perangkat lunak (software) terbaru menyusul kritik dari para pemerhati privasi digital dan rekanan industri.

Software baru ini kabarnya mampu mendeteksi dan memindai foto yang berpotensi terjadinya pelecehan anak di ponsel iPhones.

Tak ayal perangkat lunak ini mendapat sambutan hangat dari badan perlidungan anak.

Baca Juga: Dimensia Serang 55 Juta Penduduk, WHO: Usia 20 hingga 40 Tahun Bisa alami Penurunan Daya Ingat

Namun kritikan muncul terkait teknologi tersebut karena ditengarai dapat menimbulkan konsekuensi yang luas bagi para user atau pengguna terkait privasi.

Sedianya program baru yang diumumkan bulan lalu tersebut akan diluncurkan akhir tahun ini di Amerika.

Dalam keterangannya Apple menjelaskan perangkat lunak ini bisa memindai foto-foto yang ada di ponsel, kemudian dicek untuk diklasifikasi apakah masuk kategori child sexual abuse material (CSAM) atau materi pelecehan anak.

Mekanisme kerjanya yaitu neuralMatch sebagai toolnya Apple akan mengecek foto-foto tersebut sebelum diuanggah ke iCloud, fitur layanan milik Apple.

Baca Juga: Mantan FBI Ungkap Jaringan Berbasis di Amerika dengan Para Teroris 11 September 2001

Kemudian neuralMatch akan membandingkan foto tersebut dengan yang ada di database yang berisi kumpulan gambar kategori pelecehan anak.

Ketika muncul peringatan berupa flag, maka staf Apple akan meninjaunya secara manual.

Begitu terkonfirmasi pelecehan anak, langsung dilaporkan pada National Center for Missing and Exploited Children atau lembaga yang menangani anak hilang dan tereksploitasi berkedudukan di Amerika.

Baca Juga: Sutradara Angga Sasongko Pilih Stop Kerjasama dengan TV yang Undang Saipul Jamil

Kendati begitu, kritikan untuk software ini adalah soal keamanan privasinya. Seperti bisa memindai konten pribadi lantas disalahgunakan untuk kepentingan lain.

CEO Whatsapp Will Cathcart mengatakan sistem pengawasan Apple ini mudah sekali digunakan untuk memindai konten pribadi atas alasan apapun yang mereka atau pemerintah ingin kendalikan. Tiap negara punya definisi masing-masing tentang acceptable-nya.

Pihak Apple menyatakan dibutuhkan tambahan waktu beberapa bulan ke depan untuk mengumpulkan masukan dan melakukan pengembangan sebelum merilis fitur ini.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah