Dimensia Serang 55 Juta Penduduk, WHO: Usia 20 hingga 40 Tahun Bisa alami Penurunan Daya Ingat

- 3 September 2021, 16:22 WIB
Penderita demensia di Singapura lakukan hal-hal ini untuk mengaktifkan otak kembali.*
Penderita demensia di Singapura lakukan hal-hal ini untuk mengaktifkan otak kembali.* /pixabay/ kor_el_ya

INDOBALINEWS - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan penyakit demensia atau penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir dialami 55 juta penduduk dunia yang kini bisa menjangkiti orang berusia 30-an dan 40-an

Diketahui, penyakit dimensia merupakan gangguan neurologis mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup seseorang.

Kini, serangan dimesnia tidak hanya menyerang orang yang berusia 65 tahun ke atas (sebagian besar), tetapi juga bisa menjangkit orang berusia 30-an dan 40-an

Baca Juga: Penilainan Penanganan Covid-19 di Jepang Semakin Menurun, PM Yoshihide Suga Berencana Akhiri Karir

Data WHO menyebutkan, lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia hidup dengan penyakit demensia.

WHO mengatakan bahwa demensia bisa disebabkan oleh stroke, cedera otak atau penyakit Alzheimer, dan usia yang kian senja.

Melansir laporan WHO pada Kamis, 2 September 2021, jumlah penderita demensia bisa meningkat menjadi 78 juta pada tahun 2030 dan pada 2050 bisa mencapai 139 penderita.

Baca Juga: Mulai Dikenalkan ke Publik, Tentara Wanita Pertama Arab Saudi Berbalut Hijab dan Penutup Mulut

Untuk itu, setiap negara di dunia agar bisa menganggulangi para pasien demensia, dan meningkatkan tarap kesehatan masyarakatnya.

Kepala WHO Tedros Adhnom Ghebreyesus mengatakan bahwa, "Demensia selain merampas jutaan ingatan, kemandirian, dan martabat mereka, tetapi juga merapas orang orang-orang yang kita kenal dan cintai".

"Dunia telah membuat orang-orang dengan demensia kecewa, dan itu menyakitkan kita semua," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Jumat, 3 September 2021.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi 13,3 Persen, Presiden Jokowi Perintahkan Kemenkes Perbanyak Pasokan Vaksin di Lampung

Penyakit demensia tidak hanya menyerang orang yang berusia 65 tahun ke atas (sebagian besar), tetapi juga bisa menjangkit orang berusia 30-an dan 40-an

Sejauh ini, belum ada obat yang mampu menghilangkan demensia di dunia medis, tetapi penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 persen kasus dapat dicegah dan ditunda dengan gaya hidup sehat.

Depresi, pendidikan rendah, isolasi sosial, dan kurangnya stimulasi kognitif menjadi penyebab meningkatnya risiko domensia.

Baca Juga: Garong Uang Rakyat Harus Dipermalukan, Quraish Shihab Pernah Usulkan Sebutan Koruptor Diganti Pencuri

Anggota Departemen Kesehatan Mental dan Penggunaan Zat WHO, Katrin Seeher, menambahkan, lebih dari 60 persen orang yang hidup dengan demensia berada di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Kami perlu mengurangi kesenjangan yang ada antara negara-negara berpenghasilan tinggi, menengah, dan rendah. Juga antara daerah perkotaan dan pedesaan," katanya.

Sekadar informasi, demensia mampu menyerang fungsi memori, orientasi, kapasitas belajar, bahasa, penilaian, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.*** (Ikbal Tawakal/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: Peringatan! Orang di Usia 30-an Bisa Terancam Hilang Ingatan jika Terserang Demensia

Editor: R. Aulia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x