Jumlah Kendaraan di Bali Lebih Banyak Dibanding Populasi Penduduknya, Kemacetan Jadi Ancaman

- 27 Maret 2023, 15:57 WIB
Kendaraan listrik Beam Mobility yang diuji cobakan di Legian Bali Senin 27 Maret 2023 untuk atasi kemacetan dan ramah lingkungan.
Kendaraan listrik Beam Mobility yang diuji cobakan di Legian Bali Senin 27 Maret 2023 untuk atasi kemacetan dan ramah lingkungan. /Dok Tista

 

INDOBALINEWS - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan di Bali terus meningkat.

Per 2021 terdapat 4.501.791 kendaraan dengan kuantitas sepeda motor menjadi yang paling tinggi dengan 3.877.595 kendaraan diikuti dengan mobil penumpang di 465.282 kendaraan.

Tingginya kuantitas kendaraan di Bali terus meningkat bahkan melebihi jumlah penduduk Bali sekitar 4,27 juta penduduk per 2021.

Ancaman kemacetan pun semakin meninggi dengan fakta ini. Sejumlah solusi harus mau tidak mau mulai diterapkan.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Jangan Panik Pasca Insiden Terbakarnya MT Kristin Pertamina

Hal ini pula salah satunya yang mendorong hadirnya Beam Mobility dengan sistem mobilitas mikronya yang diuji coba di Legian Bali pada Senin 27 Maret 2023.

Beam mobility diharap menjadi solusi atas tingginya kebutuhan akan moda transportasi sekaligus membantu mengurangi kemacetan, polusi udara dan meningkatkan infrastruktur mobilitas, serta mendukung sektor pariwisata di daerah tersebut.

Uji coba dilakukan setelah penandatanganan kerja sama dengan Desa Tibubeneng. Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik, hadir di daerah pariwisata Legian, Bali.

Baca Juga: Drawing Piala Dunia 2023 di Bali Batal, Tim FIFA Lanjutkan Cek Kesiapan Stadion I Wayan Dipta Gianyar

Layanan mobilitas mikro yang ditawarkan Beam Mobility berupa transportasi kecil, seperti sepeda atau skuter elektrik yang dapat digunakan dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat.

Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25km/jam.

Saat ini, Beam Mobility telah mengoperasikan layanan e-scooter dan e-bike berbagi di lebih dari 60 kota di Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, Turki.

Baca Juga: Penjual Dapat Omzet & Keuntungan Besar, Simak Marketplace Pilihan Seller di Ramadan 2023

Dan secara khusus digunakan secara masif di Australia dan Jepang. Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di Bogor (23 September 2022) dan Tibubeneng (10 Maret 2023).

Beam Mobility menghadirkan layanan dalam 7 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan lainnya. 

Lurah Legian Putu Eka Martini, S.IP, MAP, yang juga merupakan lurah wanita pertama di Kecamatan Kuta berharap dengan hadirnya kendaraan listrik Beam di Legian dapat menjadi alternatif transportasi untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: Loncat ke Laut Saat Kapal Terbakar, 3 ABK Kristin Masih Hilang, 14 Lainnya Selamat

Diharap kehadiran ini dapat mengurangi polusi udara dan menciptakan vibrasi yang sangat baik untuk pariwisata di Legian.

"Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Beam Mobility untuk support peminjaman beberapa armada dalam rangka penyediaan keamanan perayaan di daerah Legian  hari raya Nyepi tahun baru Saka 1945," ujarnya.

Terdapat 120 armada yang dihadirkan pada uji coba di daerah Legian yang terdiri dari dua jenis armada, yaitu Beam Rover dan Beam e-scooter.

Baca Juga: Berapa Jam Sekali Idealnya Memakai Sunscreen? Simak Tips dari Dokter MS Glow Aesthetic Clinic Bali

Seluruh armada Beam Mobility dilengkapi dengan fitur komunikasi IoT yang dapat mengunggah status setiap kendaraan secara langsung.

Hal ini memungkinkan Beam untuk menerapkan teknologi keselamatan geofencing, yang dapat secara otomatis mencegah kendaraan memasuki area geografis tertentu.

Pengendara yang mencoba memasuki area tersebut akan mendapati armada yang mereka gunakan melambat hingga berhenti, dan mereka harus keluar dari area tersebut untuk memulai kembali perjalanan mereka. 

Baca Juga: Mantap Gilas Politik Identitas, Ganjarian Spartan Bali Deklarasi Usung Ganjar Pranowo

Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara. 

Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Valentinus Ricky Sjofyan mengatakan penyediaan layanan armada yang baru, berbeda dari kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Baca Juga: Dipermalukan Depan Umum, Ibu Rumah Tangga Lapor Polisi

"Sehubungan dengan peraturan pemerintah Bali terkait pembatasan penyewaan kendaraan roda dua kepada wisatawan mancanegara, kami percaya Beam dapat menyediakan layanan armada alternatif yang dapat digunakan oleh wisatawan maupun warga lokal," ujarnya.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x