INDOBALINEWS - Ada-ada saja cara para pemudik kelabui polisi untuk sampai ke kampung halaman dengan menghalalkan segala cara. Padahal larangan mudik diterapkan demi kesehatan bersama termasuk kesehatan keluarga di kampung.
Modus para pemudik pun beragam guna mencari celah-celah di tengah peraturan pengetatan mobilisasi warga untuk menekan penyebaran virus corona.
Seperti kejadian di daerah Cikarang Jawa Barat, tujuh orang pemudik terpaksa balik badan putar bali pulang kembali setelah berusaha mengelabui petugas dengan mudik pakai ambulan.
Baca Juga: Minta Maaf, Penyebar Hoax Video Tank Baja TNI AD Takut-Takuti Pemudik
Seperti dilansir dari laman humas.polri.go.id Sabtu 8 Mei 2021, polisi baru saja menemukan modus baru masyarakat menggunakan ambulan agar bisa mudik. Kejadian ini dipergoki petugas saat penyekatan hari kedua larangan mudik, Jumat 7 Mei 2021.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, petugas menemukan tujuh orang penumpang dalam mobil ambulans. Mereka beralasan kerabat dekatnya meninggal dunia sehingga mengharuskannya untuk melayat.
Baca Juga: Lucu, 'Jenderal Kekaisaran Sunda' Buat SIM dan STNK Suka Suka Keinginan Sendiri
“Tadi di daerah Cikarang ditemukan satu buah mobil ambulans yang mencoba untuk mengelabui petugas melalui modus operandinya,” ungkap Yusri kepada wartawan.
DIungkapkannya juga bahwa aatu ambulans tersebur bersinya enam orang penumpang plus satu supir. "Sama supir jadi tujuh terdiri dari dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu, dan dua anak-anak yang menyampaikan bahwa ada kerabatnya yang sakit dan meninggal dunia yang akan dijenguk ke luar daerah,” sambungnya.
Baca Juga: Ditangkap, Bule Kanada Penyelenggara Kelas Orgasme di Ubud Bali yang Heboh di Medsos
Kendati memiliki alasan yang diperbolehkan untuk melakukan perjalanan non-mudik, pihak kepolisian tetap menahan dan meminta supir ambulans tersebut putarbalik. Pasalnya, mereka tidak lengkapi persyaratan yang dibawa oleh para penumpang.
“Saat ditanyai persyaratannya termasuk dengan swab antigen ini, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkannya,” imbuh Yusri.
Baca Juga: Karyawan Mal Nekat Buang Janin Hasil Aborsi Dalam Tong Sampah Toilet di Mal
“Setelah dicek kembali memang ternyata itu merupakan modus operandi untuk bisa lolos mudik. Kendaraan diputarbalikan karena memang persyaratannya tidak sesuai dengan aturan yang masuk dalam pengecualian,” pungkasnya.***