Polemik Mural 404: Not Found, Faldo Maldini: Tak Ada Larangan Sampaikan Pendapat

19 Agustus 2021, 13:16 WIB
Mural yang menampilkan wajah mirip Presiden Jokowi dengan mata tertutup tulisan 404: Not Found sebelum dicat warna hitam. /Twitter.com/@milikandi

INDOBALINEWS - Polemik tentang mural bertuliskan 404: Not Found dengan latar lukisan wajah mirip Presiden Jokowi menjadi sorotan publik.

Lukisan dinding di kawasan Batu Ceper, Kota Tangerang itu itu telah dihapus petigas Polri dan TNI karena dinilai melecehkan presiden dan bisa mengganggu ketertiban umum.

Apalagi, setelah mengecat tulisan dan gambar dengan warna hitam, aparat memburu si pembuat mural tersebut.

Baca Juga: Polemik Mural ‘404 Not Found’, Mochtar Ngabalin: Presiden Jokowi Tak Ada Masalah

Aksi itu pun menjadi perhatian publik karena dianggap membatasi masyarakat menyampaikan pendapat.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan anggapan itu seolah-olah pemerintah ketakutan dengan kritik yang disampaikan lewat mural.

Padahal. Kata Faldo Maldini, sudah jelas tidak ada larangan untuk menyatakan pendapat apa pun terhadap pemerintah.

Ia mengatakan hal itu ketika tampil dalam acara Mata Najwa dengan tema Jika Sukarno Melihat Indonesia Saat Ini di Trans7, Rabu, 18 Agustus 2021 malam.

Baca Juga: Mural Mirip Presiden Jokowi Bertuliskan 404:Not Found, Refli Harun: Bukan Penghinaan

Najwa Sihab, pembawa acara tersebut menanyakan, kenapa mural ditakuti, kemudian dihapus aparat, dan si pembuatnya dicari polisi. “Kenapa, ya, Faldo,” tanya Najwa Shihab.

Faldo menjawab sebenarnya tidak ada larangan untuk menyatakan pendapat terhadap pemerintah.

"Jadi, Pak jokowi dalam pidato kenegaraan terbaru kemarin mengatakan, silakan kritisi, kritik, dan akan kami jawab dengan pemenuhan tangung jawab,” kata Faldo.

Ia menambakan terkait kejadian mural ini, tindakan aparat kepolisian berdasarkan KUHP dan peraturan lainnya.

Baca Juga: Pengkritik Sebut Jokowi Kodok, Megawati: Saya Suka Nangis Lo, Beliau Itu sampai Kurus

“Kalau satpol PP mereka punya perda. Tentu yang paling penting, kita cek ke lapangan. Jadi, kita akan mengawal prosesnya dan kita akan mengedepankan, dialog, ngobrol,” ungkap Faldo.

Berkaitan dengan itu, presenter Najwa Shihab Kembali menanyakan kenapa harus dialog, seolah-olah ada kesalahan di sana?

“Menurut Anda memang yang dilakukan teman-teman seniman ini ada salahnya, sehingga harus didatangi polisi?" tanya Najwa Sihab

Baca Juga: Peringatan Detik Detik Proklamasi, Presiden Jokowi Kenakan Busana Adat Lampung Pepadun

Faldo kembali menjelaskan bahwa kritik pasti membangun, kalau kritik tidak membangun itu bukan kritik namanya, tetapi bisa menjadi tuduhan.

“Kemudian, kritik yang tidak membangun itu menghina. Kita ini hidup di negara yang memiliki regulasi dan tidak ada yang mau melanggar hukum," jelasnya.

Faldo menjelaskan tidak ada permasalah dengan konten dan kritik, ruang dialog harus dibuka. “Berkaitan dengan kejadian ini, tentu kita sama-sama mendorong untuk mengutamakan dialog, supaya tidak ada terkesan membatasi hak-hak warga yang kemudian dicederai,” tutur Faldo.***

 

 

 

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Mata Najwa

Tags

Terkini

Terpopuler