Polemik Mural ‘404 Not Found’, Mochtar Ngabalin: Presiden Jokowi Tak Ada Masalah

- 18 Agustus 2021, 21:23 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin tak terima ada mural yang menyindir Presiden Jokowi.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin tak terima ada mural yang menyindir Presiden Jokowi. /Kolase Antara Foto dan Twitter @milikandi/

INDOBALINEWS -Presiden Joko Widodo bereaksi baik-baik saja menanggapi terkait beredarnya gambar mural mirip Jokowi ‘404 Not Found’ yang kemudian menjadi viral

Reaksi Kepala Negara itu sebagaimana disampaikan Tenaga Ahli Utama KPS, Ali Mochtar Ngabalin yang menekankan, Presiden Jokowi tidak memiliki masalah dengan adanya mural ‘404 Not Found’.

Hal itu disampaikan dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah di kanal Youtube pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Megawati Sebut Membangun Indonesia Raya Tidak Mudah, Minta Pengkritik Pemerintah Berikan Solusi

Ditegaskan Mochtar Ngabalin, sampai Pemerintahan ini berakhir atau kalaulah sampai dua tahun atau tiga tahun, jika ada yang melakukan apa saja kepada Joko Widodo, tidak ada masalah.

"Kan sudah berkali-kali beliau sampaikan ya,” tutur Ali Mochtar Ngabalin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube tvOneNews, Rabu, 18 Agustus 2021.

Di tengah pandemi Covid-19, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat, terutama pasien Covid-19, tidak banyak pikiran dan tetap bersemangat.

Baca Juga: Megawati Sedih Banyak yang Menjelekkan Presiden Jokowi seolah Pemerintahan Gagal

“Siapa sih orang yang melihat mural itu, kemudian dia tidak terganggu? Pasti dia terganggu. Karena itu tidak usah bicarakan tentang pak Jokowi,” kata Ngabalin.

Penghapusan mural diduga Jokowi bertuliskan ‘404 Not Found’ oleh Polisi merupakan tindakan yang sesuai dengan UU.

Disebutkan, dalam Pasal 1 UU Nomor 2 tahun 2002 disebutkan bahwa salah satu tugas terpenting Kepolisian adalah menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Anugerahi Dua Tokoh Bali Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan

“Karena itu ketika mereka tanya kepada saya ‘kenapa Polisi melakukan itu?’ saya bilang ‘Iya, Polisi punya kewenangan.

Kata dia, polisi adalah institusi negara, dia mesti bertanggung jawab terhadap situasi dan keamanan republik ini.

Aksi Kepolisian yang saat ini mengejar pelaku pembuat mural 404 Not Found tersebut, mendapat dukungan mantan Politikus Partai Bulan Bintang itu.

Baca Juga: Peliputan PON Papua Tinggal Rencana, Angkasawan RRI Denpasar Supriyono Tutup Usia

“Kalau sekarang Polisi mengejar siapa yang menggambar dan menulis, kalau Anda menyebutkan gambar yang di sebelah kenapa tidak dihapus, apakah ada emosi gambar itu dipakai?,” ucap dia.

Diungkapkan, ‘Not Found’ memiliki makna mitos atau fiksi, sehingga tidak bisa disandingkan dengan Presiden Jokowi dan Republik Indonesia ini.

Menurutnya, “Not found itu berbicara tentang negeri mitos, bicara tentang fiksi, republik ini bukan republik mitos, republik ini bukan republik fiksi.

Baca Juga: Ibu Kota Jatuh ke Tangan Taliban, Rakyat Afghanistan Tak Maafkan Presiden Ashraf Gani

"Republik Indonesia, bagaimana mungkin sih ada sebuah catatan di data-data internet itu kemudian dicari Jokowi tidak ditemukan sebagai presiden Indonesia,” Mochtar Ngabalin menegaskan.

Jadi, tindakan penghapusan mural tersebut bukan berasal dari Istana.

“Saya sudah bilang dari awal bahwa tidak ada urusan dengan Pemerintah, kalian punya logika gak? Urusannya ada di Kecamatan, ada di dusun, kok atas perintah Istana?,” tutupnya. *** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: Usai Ramai Mural Jokowi '404 Not Found', Ngabalin Ungkap Perasaan Presiden

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x