Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia Diyakini Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

26 Maret 2022, 09:12 WIB
Arahan Presiden tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua Bali Jumat 25 Maret 2022. /Dok Humas Kemenparekraf

 

INDOBALINEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia diyakini akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Menparekraf Sandiaga saat kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat 25 Maret 2022 mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi kepada para menteri, BUMN dan kepala daerah, Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia merupakan agenda koordinasi dan penyamaan persepsi tentang percepatan belanja pemerintah sebagai salah satu strategi percepatan pemulihan ekonomi melalui penggunaan produk dalam negeri yang diproduksi oleh UMKM.

"Jadi ada keberpihakan sebagai agenda nasional pemulihan ekonomi secara garis besar. sesuai arahan Presiden, penentu-penentu kebijakan di daerah dan pusat harus mulai betul-betul berpihak pada produk-produk dalam negeri," ujarnya.

Baca Juga: 'Omset MS Glow Rp600 Miliar Sebulan, Awalnya Hoax yang Diaminkan'

Kedua, kata Menparekraf, penyamaan persepsi tentang bagaimana pelaksanaan barang jasa pemerintah yang sudah disederhanakan dan berpihak kepada UMKM. Ketiga koordinasi dengan K/L hingga pemerintah daerah dalam rangka pengadaan barang jasa pemerintah untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM.

Terakhir, ini adalah bagian dari sosialisasi program yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

"Ini langkah strategis yang dilakukan Bapak Presiden dan diharapkan ada aksi nyata yang dilakukan para menteri, kepala badan, kepala daerah, dalam menjalankan arahan tersebut, jadi sudah harus gerak cepat meningkatkan pengadaan barang dan jasa untuk produk dalam negeri, juga optimalisasi Bangga Buatan Indonesia," katanya dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022: Minyak Goreng Kemasan 24 Ribu per liter, Minyak Curah 15.500 per kg

Ke depan, kata Menparekraf, Indonesia harus mampu bukan hanya mencintai produk-produk dalam negeri tapi juga membeli produk buatan Indonesia, dan tidak ada lagi ego sektoral sehingga meningkatkan pembelian produk-produk lokal.

"Program ini berorientasi pada pemulihan ekonomi, apalagi kita sudah dua tahun pandemi, kita ingin bangkit, kita ingin membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM dan tercipta lapangan kerja, beragam ide inovatif ini atas arahan dari Presiden untuk menata kebangkitan kita dengan tata kelola dengan ekonomi baru. Bangsa yang besar itu harus mampu menghasilkan karya-karya besar," ujarnya.

Baca Juga: Bali United Pesta Kemenangan, Juara Liga 1 Meski Kalah dari Persebaya

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat mencapai Rp526 triliun, kemudian pemda mencapai Rp535 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun, dengan mengalokasikan 40 persen anggaran barang dan jasa ke produk lokal, maka akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2 persen dan menciptakan 2 juta lapangan kerja.

Kalau anggaran pengadaan barang dan jasa itu digunakan, paling tidak 40 persen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan membeli barang-barang buatan Indonesia, maka pemerintah dan pemda bisa berkontribusi 2 persen untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Kurang Hati Hati di Jalan, Tabrakan Motor Terjadi di Braban Kuta

“BUMN (kontribusi) 0,4 persen. (Pemerintah Pusat dan Pemda) 1,5-1,7 persen. Nilai ini kan total 2 persen lebih. Tidak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor. Kita diam saja, tetapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita," kata Kepala Negara. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler