Pemerintah Realisasikan Rp58,9 Triliun untuk Perlindungan Rakyat Indonesia

4 Juli 2022, 19:56 WIB
Keterangan Pers Airlangga Hartanto dan Budi Gunadi Sadikin. /Instagram.com/@sekretariat.kabinet

INDOBALINEWS - Realisasi anggaran dari pemerintah untuk perlindungan rakyat dari Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), mencapai 38 persen dari pagu yang ada.

Sampai sekarang, kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, seperti dilansir dari Antaranews, Senin, 4 Juli 2022, baru mencapai Rp58,9 triliun.

"Anggaran tersebut digunakan untuk melindungi rakyat Indonesia," katanya 

Baca Juga: 5 Tips Liburan Hemat dan Ramah Lingkungan

Menurutnya, klaster perlindungan rakyat ini, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, BLT Desa, bantuan tunai pedagang kaki lima, warung, dan nelayan, hingga Kartu Prakerja.

Untuk Kartu Prakerja saja, katanya, telah direalisasikan sebesar Rp5,6 triliun, dengan jumlah peserta penerima manfaat sebanyak 1,57 juta orang.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Cegah Lonjakan Covid-19, Gaungkan Lagi Protokol Kesehatan

Sedang untuk kesehatan, sebut dia, sudah direalisasikan sebesar Rp28 triliun.

"Itu peruntukkannya dimulai dari klaim pasien, insentif tenaga kerja, insentif pajak kesehatan, dan dana desa untuk COVID-19," katanya.

Sisa dari program tersebut sebesar Rp23,3 triliun, sebut Erlangga, digunakan untuk klaster penguatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Startup Digital Peserta HUB ID Accelerator 2022 Bakal Dapat Pitch Trainer Global

Penguatan dan pemulihan ekonomi secara nasional meliputi, program padat karya, pemulihan pariwisata, ketahanan pangan, kawasan industri.

"Termasuk  dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada," katanya.

Dia menambahkan, secara keseluruhan pagu dana untuk PC-PEN Tahun Anggaran 2022, Rp455,62 triliun.

Baca Juga: Sudah Dua Kali Coba Bunuh Diri, Akhirnya Ketut Tak Bisa Diselamatkan

"Riciannya, untuk klaster kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, klaster perlindungan masyarakat senilai Rp154,76 triliun, khusus untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun," katanya. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler