Update Gempa Cianjur: Korban Hilang Ditemukan 1, Jumlah yang Meninggal Dunia Jadi 272 Orang

24 November 2022, 21:13 WIB
Kondisi rumah akibat gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022. /Dok BNPB

INDOBALINEWS - Satu orang warga yang sebelumnya terdata hilang akibat gempa Cianjur, ditemukan meninggal dunia oleh tim gabungan hari ini Kamis 24 November 2022.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengkonfirmasi hal tersebut. 

"Hari ini satu jenazah ditemukan. 272 meninggal dunia,165 telah diidentifikasi _by name by adress_, 107 jenazah masih terus diidentifikasi. Sementara itu korban luka-luka 2.046 orang, warga mengungsi 62.545 orang," ujar Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Kamis 24 November 2022.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Prediksi dan Link Live Streaming Portugal vs Ghana, Pembuktian Cristiano Ronaldo

Dirinya menambahkan, masih ada korban hilang di satu wilayah desa akibat tertimbun longsor yang terjadi pascagempa. 

"Korban hilang 39 di Cijedil, Kecamatan Cugenang akibat longsor, tujuh diantaranya orang sedang melintas dan ada saksi mata yang melihat," jelasnya. 

"39 jiwa ini sudah teridentifikasi nama dan alamatnya," lanjutnya. 

Baca Juga: Tips Menemukan Pasar Saham Terbaik di Dunia Broker Forex oleh George Soros

Kerugian materil juga masih terus dilakukan pendataan, laporan dari desa dan camat langsung ke posko utama. 

"Total rumah rusak 56.311, rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. Data ini akan diverifikasi dengan batasan yang sudah ada, ada Permen PUPR tentangspesifikasi kategori rumah rusak," kata Suharyanto dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Link Live Streaming Uruguay vs Korea Selatan di Piala Dunia 2022 Qatar

Penanganan bencana masih akan terus dilakukan, untuk hari ini masih berfokus dalam pencarian dan penyelematan korban. 

"Kegiatan hari ini selain melakukan SAR, pendistribusian logistik telah berjalan lebih baik, jadi para Camat sudah ambil logistik kebutuhannya dan didistribusikan ke desa dan desa mendistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan," tutur Suharyanto. 

Baca Juga: Wapres: Lewat Dakwah di Keluarga dan Masyarakat, Ulama Perempuan Jadi Benteng Pertama Tangkal Ajaran Merusak

Suharyanto berkata, masyarakat yang keluarganya meninggal akibat gempa, dapat melengkapi surat sebagai syarat untuk mendapatkan santunan dari pemerintah. 

"Yang anggota keluarganya meninggal, agar segera melengkapi surat pernyataan kematian yang dikeluarkan dari fasilitas kesehatan, ini menyangkut bantuan dan santunan, salah satu syaratnya adalah surat tersebut," ungkap Suharyanto. 

Baca Juga: Program New Colombo Plan Australia Kembali ke Bali

Penanganan bencana adalah urusan bersama, banyak pihak terlibat dalam penanganan bencana gempa Cianjur ini. 

BNPB memegang  unsur komando tapi yang bergerak seluruh kementarian, lembaga, TNI/Polri dan relawan.

Baca Juga: Bisa Bawa Pulang Mobil Stargazer di Kompetisi 'StarHunter' dari Hyundai di 5 Kota Besar, Simak Caranya

"Kami terus mendata unsur lain yang ikut serta dalam penanganan bencana, 333 organisasi dan 4.674 peronil dari organisasi masyarkat, dunia usaha dan relawan terlibat, sudah dibagikan tugasnya masing-masing," imbuh Suharyanto. 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler