INDOBALINEWS - Pernak pernik aksesoris khas perayaan tahun baru Imlek masih diburu warga kota Denpasar Bali, menyusul perayaan tahun baru Imlek 2574 yang makin dekat, tepatnya Minggu, 22 Januari 2023.
Kondisi ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang pernak pernik khas Imlek. Salah satunya Andi Wijaya, yang membuka toko khusus keperluan sembahyang umat Buddha di Jalan Raya Sesetan, Kota Denpasar Bali.
Baca Juga: Tempat Perayaan Imlek di Bali, Ini Vihara dan Kelenteng Terpopuler
Andi mengatakan omset tahun ini meningkat sekitar 20 sampai 30 persen bila dibanding tahun sebelumnya. Pembeli pernak pernik Imlek tahun ini tidak saja warga keturunan Tionghoa tapi banyak juga warga lokal yang tidak merayakan Imlek.
"Banyak toko buka kembali yang selama pandemi tutup sekarag buka lagi, PPKM juga longgar. Imlek sudah umum yang meramaikan tidak hanya warga keturunan Tionghoa mungkin dipasang di kantor bukan di rumah, kantor toko, show room mobil, motor, Hotel Restoran, Salon pokoknya tempat usaha banyak sekarang pasang lampion paling laku. Harga mulai 10.000, 15.000 hingga ratusan ribu tergantung jenis dan ukuran lampionnya," urai Andi Rabu, 18 Januari 2023.
Andi menambahkan menyambut baik antusias warga seperti ini. "Bisa menekan intoleran. Barang yang ada sekarang masih barang impor dari China," tambah Andi.
Intan Paramita (26) salah seorang pelanggan, mengatakan tahun ini restoran tempat kerjanya buka lagi setelah tutup lama dampak pandemi Covid-19. Membeli pernak pernik khas Imlek mengiringi semangat baru menatap tahun baru.
"Sekitar 12 lampion tapi masih lihat-lihat juga apa saja yang mau dibeli. Bali sudah berangsur pulih makanya buka lagi," kata Intan.
Sementara itu, salah seorang warga Jimbaran, Anya, mengatakan tertarik untuk membeli pernak pernik Imlek karena menurutnya menarik ditaruh di kamar tidurnya.
"Tidak merayakan imlek tapi ini menarik unik dijadikan hiasan kamar. Iya lampion 20 ribu," tutupnya.***