INDOBALINEWS - RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah dan satu kantong berisi potongan tubuh korban kebakaran.
Dari kelimabelas kantong jenazah itu terdapat 1 kantong berisi body part (potongan tubuh korban - red) yang sulit diidentifikasi.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Biro (Karo) Laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigjen Pol dr Prima Heru saat jumpa pers di Jakarta Rabu 8 Maret 2023.
Baca Juga: Polresta Denpasar Terus Tindak Pengendara Tanpa Plat Nomor
Dikatakannya, karenanya khusus untuk 1 kantong itu perlu waktu yang lebih lama.
"Proses pemeriksaan potongan tubuh itu perlu waktu yang lebih lama karena sampel yang masuk ke kami, yang bisa diperiksa hanya tulang," kata Heru
Menurut dia, bagian tubuh itu berisi potongan daging dan tulang korban kebakaran.
Baca Juga: Diduga Jadi Fotografer Ilegal, Imigrasi Denpasar Pelototi Turis Rusia Ini
"Kami belum tahu bentuknya apakah itu kaki atau apa, tapi itu daging," ujarnya dilansir dari Antara.
Karena itu, pihaknya mengidentifikasi potongan tubuh itu dari DNA tulang karena dagingnya sudah terbakar.
Hingga saat ini, sudah 12 jenazah korban kebakaran yang sudah teridentifikasi, yakni Sumiati atau Neneng (71), Raffasya Zayid Athallah (4), Trish Rhea Aprilita (12), Suheri (32) dan Hadi (32).
Baca Juga: Dirjen Imigrasi Gerah,Siap Tindak Turis Bandel di Bali
Selanjutnya Fahrul Hidayatuloh (28), Muhamad Bukhor (41), Iriyana (61), Iqbal (9), Hanifah (50), Hardito (20) dan Dayu Nurmawati (39).
Dengan demikian, masih ada tiga jenazah yang belum teridentifikasi oleh tim Disaster Victim and Identification (DVI) Polri.***