Jelang Pemilu 2024: Pemerintah dan Stakeholder Diminta Berkolaborasi Tingkatkan Keamanan Siber

8 Desember 2023, 08:13 WIB
Ketua ICSF (Indonesia Cyber Security Forum) Ardi Sutedja. /Dok Humas Polda Bali

INDOBALINEWS - Ketua ICSF (Indonesia Cyber Security Forum) Ardi Sutedja meminta pemerintah dan Stakeholder Berkolaborasi Tingkatkan Keamanan Siber Jelang Pemilu 2024.

Menurut Ari, terdapat dua jenis serangan siber yang mungkin terjadi pada Pemilu, computer crime dan computer related crime.

Computer crime bisa berjenis serangan pada basis data, aplikasi, dan infrastruktur jaringan sebagai sasarannya, sedangkan computer related crime bisa mencakup propaganda negatif, penyebaran hoaks, dan penyebaran pesan kebencian.

Baca Juga: Kejari Badung Pulihkan Kerugian Negara Rp1 Miliar Lebih Terkait Tunggakan Iuran BPJS

“Oleh karena itu, Kolaborasi bersama untuk menerapkan langkah-langkah proaktif dalam melindungi sistem pemilihan dari serangan siber merupakan suatu keharusan. Peran aktif dari pemerintah, lembaga terkait, dan sektor swasta dalam membangun pertahanan yang kuat terhadap ancaman ini menjadi esensial,” terang Ardi Sutedja di Jakarta dalam pernyataan resmi Polda Bali yang dilansir Jumat 8 Desember 2023.

Lebih lanjut diungkapkannya menghadapi Pemilu 2024, Kemenkominfo menyampaikan lonjakan besar terlihat dalam jumlah isu hoaks yang mencapai 101 per Januari hingga Oktober 2023, sementara tahun sebelumnya hanya ada 10 isu hoaks terkait Pemilu.

Selain itu data dari Lemhanas RI, serangan siber teknis juga meningkat pesat, dengan Indonesia mengalami 2.200 serangan anomali tiap menit pada 2023, jauh meningkat dari 1,2 miliar serangan yang terdeteksi tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bau Busuk Sudah Menyebar Sehari Sebelum Bangkai Paus Sperma Ditemukan

Ia mengatakan langkah-langkah konkret seperti meningkatkan infrastruktur keamanan siber, penggunaan teknologi enkripsi yang kuat terkait dengan segi computer crime.

Terkait dengan computer related crime, literasi digital yang masif kepada pemilih disinformasi, ujaran kebencian, dan propaganda juga merupakan bagian integral dari dukungan tersebut.

Baca Juga: COVID-19 Kembali Naik, Simak Ini Imbauan dari Kemenkes!

”Kolaborasi lintas sektor dan pemahaman bahwa keamanan siber tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, adalah kunci dalam memastikan integritas Pemilu dalam perkembangan teknologi informasi yang pesat ini,” tutupnya. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler