INDOBALINEWS - Dokter Lo Siauw Ging, dokter dermawan dari Solo Jawa Tengah yang juga dikenal dengan sebutan "Dokter Gratis" wafat di usia 82 tahun.
Sejumlah kerabat yang melayat tak lama setelah dokter berjiwa sosial ini meninggal kembali mengenang satu pesan yang selalu disampaikan almarhum, yakni jika ingin kaya jangan menjadi dokter.
Karena jika ingin menjadi dokter maka harus mau melayani orang banyak di bidang kesehatan.
"Jadi tidak perlu memikirkan uang, yang penting bisa melayani orang menjadi sehat kembali," kata Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto di Solo Jawa Tengah, Selasa 9 Januari 2024 saat melayat almarhum.
Baca Juga: Liga 1: Fisik Pemain Oke, Persik Kediri Cari Lawan Tanding
Dr Lo, lanjutnya meninggal dunia di usia 82 tahun akibat sakit yang sudah lama dideritanya. "Sekitar pukul 14.30 WIB, pastinya saya belum tahu," kata Sumartono Hadinoto
Ia menjelaskan, sebelum meninggal dunia, dokter Lo sempat masuk rumah sakit pada minggu lalu. Meski demikian, dari rumah sakit kemudian pulang paksa dan beberapa hari kemudian kembali masuk ke rumah sakit.
"Keadaan tidak begitu baik. Di rumah sakit drop lagi terus meninggal dunia, di RS Kasih Ibu," kata Pelaksana Harian Ketua PMI Surakarta tersebut dilansir dari Antara.
Baca Juga: Soal Kritik Jokowi pada Debat Capres Ketiga, Ketua KPU: Itu Kesepakatan Timses
Terkait dengan kondisi kesehatan dokter Lo, dikatakannya, memang sejak beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Bahkan, pada beberapa waktu lalu sempat santer kabar yang beredar memberitakan kematian dr Lo.
"Seminggu lalu diberitakan meninggal, saya jelaskan belum," katanya.
Sementara itu, mengenai sosok dr Lo, dia menjelaskan, dikenal oleh masyarakat karena memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. "Pasti kalau orang Solo dan sekitarnya tahu, dr Lo sangat sosial," katanya.
Baca Juga: Katakan tidak! 10 Daftar Kalimat Penolakan dalam Bahasa Inggris
Ia mengatakan, selama dokter Lo bertugas menjadi dokter umum, banyak orang yang sudah diberikan pengobatan tanpa dipungut biaya.
"Hampir semua digratisi oleh dr Lo, tidak pandang bulu, semua dibantu, kalau perlu dibelikan obat. Beliau setiap hari buka praktik di rumah, pagi dan sore hari," katanya. ***