INDOBALINEWS - Perang di Gaza , konflik Israel Palestina terus meninggi, hampir tak ada satu tempat pun yang mampu menghindari ketakutan dari desing senjata. Pun rumah sakit yang semestinya tempat menyelamatkan banyak nyawa.
Bahkan dari kesaksian seorang dokter di rumah sakit Al Shifa di Gaza diketahui orang-orang mulai menggali kuburan massal di dalam kompleks rumah sakit pada Selasa 14 November 2023 untuk menguburkan sekitar 100 jenazah pasien yang membusuk. Tiga bayi baru lahir meninggal setelah harus dipindahkan dari inkubator ke tempat tidur biasa.
Diungkapkan bahwa para staf, pasien, dan pengungsi Palestina yang berlindung di sana ketakutan ketika pasukan Israel menyerbu kompleks fasilitas medis tersebut.
Dr Ahmed El Mokhallalati, seorang ahli bedah yang lahir di Irlandia serta menjalani pelatihan di Kairo dan berpraktek di London itu mengatakan ledakan dan tembakan yang dia dan orang lain dengar di rumah sakit selama lebih dari sebulan tiba-tiba meningkat pada Selasa malam. “Suaranya sungguh mengerikan, semua orang benar-benar ketakutan. Itu adalah penembakan terus menerus dari tank,” katanya melalui sambungan telepon dilansir Antara dari Reuters.
“Dan kemudian kami menyadari bahwa tank-tank tersebut bergerak di sekitar rumah sakit. Salah satu tank besar masuk ke dalam rumah sakit dari gerbang utama timur, dan mereka baru saja diparkir di depan unit gawat darurat rumah sakit," lanjutnya.
Baca Juga: Lyodra Ginting Juga Kena Tipu Tiket Palsu Konser Coldplay di Jakarta, Cek Faktanya