Bukan Gempa atau Ledakan, Suara Dentuman di Jakarta Tadi Malam Ramai Dibicarakan

21 September 2020, 08:02 WIB
ILUSTRASI petir.* /DOK. CANVA/

INDOBALINEWS - Suara dentuman keras di Pasar minggu, Tebet dan Kalibata sebanyak dua kali tadi malam menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat.

Seorang warganet, Trijata mengatakan dentuman pertama terdengar sangat keras sekali, sehingga dia masih curiga apakah itu benar sebuah geledek atau justru suara ledakan.

Bunyi dentuman itu terdengar sebanyak dua kali pada sekitar pukul 19.45 hingga 21.00 WIB, dan dikabarkan sampai menyebabkan getaran kaca rumah beberapa warga yang sempat mendengarnya, seperti yang dirilis wartaekonomi pada Senin, pukul 00.10 WIB.

Baca Juga: Suara Dentuman Terdengar di Tebet, Kalibata dan Pasar Minggu Tadi Malam , Ini Komentar dari BMKG

Dentuman keras yang membuat kaca bergetar itu, diakui oleh warganet pemilik akun twitter @liftofffprd, membuat cuitan yang menyatakan dentuman terdengar sekitar pukul 19.15 hingga 19.30 WIB.

“NAH INI..!!! Pas gue lagi nonton MotoGP gue denger dentuman 2x kenceng banget, sampe kaca2 geter,” cuit @liftofffprd.

Ternyata banyak yang denger juga di Jakarta Timur.. ada yang denger juga ga? Sekitar jam 19.15 - 19.30.," cuitnya lagi.

Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 Persen, Cara Ampuh Dorong Daya Beli Saat Pandemi

Seperti halnya oleh akun Trijata @mfsinners yang bercuit mempertanyakan apakah ada yang mendengar suara dentuman di area Kalibata. Ia juga menyebut dentuman itu terjadi dua kali.

Adapun untuk dentuman tersebut, Trijata mengatakan dentuman pertama terdengar sangat keras sekali, sehingga dia masih curiga apakah itu benar sebuah geledek atau justru suara ledakan.

"Yg di area kalibata denger suara dentuman gaksi 2x barusan, yg pertama b aja yg kedua kenceng bgt.  bs jd geledek tp kok kaya suara ledakan ya?!?," cuit @mfsinners, dikutip Minggu 20 September 2020.

Baca Juga: Kim Jong Un Marah Fotonya Dicetak Pakai Kertas Daur ulang, Warga Ketakutan Dikenai Hukuman

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, seperti yang dirilis oleh wartaekonomi.

Hal itu didapatnya dari hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa, yang terpasang di dekat Jakarta yakni di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, dan Tangerang Selatan. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, melaporkan catatan hasil monitoring perihal terdengarnya dua kali suara dentuman di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, pada Minggu 20 September 2020 sekitar pukul 19.00-21.00 WIB.

"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya dentuman," ujarnya.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler