Banjir dan Longsor di Luwu, Operasi Udara Jangkau Wilayah Terisolir

- 8 Mei 2024, 16:10 WIB
Operasi udara BNPB untuk menjangkau wilayah terisolir pasca banjir dan longsor di Luwu dioperasikan Rabu 8 Mei 2024.
Operasi udara BNPB untuk menjangkau wilayah terisolir pasca banjir dan longsor di Luwu dioperasikan Rabu 8 Mei 2024. /Dok Humas BNPB

INDOBALINEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan berjalan dengan baik.

Terkendala dengan kondisi jalur darat akibat terdampak tanah longsor, BNPB memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik maupun evakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolir, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan mengemukakan bahwa saat ini terdapat delapan desa yang bisa diakses, tujuh desa melalui udara dan satu desa melalui jalur darat.

“Hasil evaluasi setelah kami berkunjung langsung, terdapat tujuh desa yang bisa diakses helikopter yaitu Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek dan Rante Balla,” jelas Fajar, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Juga: Menuju Target Emisi nol bersih 2050, Menperin Dukung Kongres AGII ke-11

“Terdapat satu desa yang sudah bisa diakses jalur darat yaitu Desa Kadundung,” tambahnya.

Terbukanya akses pada delapan desa tersebut membuat distribusi logistik terbatas telah sampai kepada masyarakat serta mampu mengevakuasi masyarakat untuk mengungsi.

Selain itu masih terdampak empat desa yang belum dapat diakses, antara lain Desa Lambanan, Tibussan, Tabang dan Tobaru.

Adapun pada Rabu (8/5), Fajar menyatakan pihaknya bersama dengan unsur terkait akan melakukan distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Desa Tibussan.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah