Network
INDOBALINEWS - Badan Pengawas Obat dan Makanan berkomitmen akan melakukan pengawalan pada vaksin Covid-19 secara menyeluruh.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan pihaknya akan mengawal dari aspek keselamatan dan efektivitas sejak kedatangannya di Indonesia hingga dilakukan vaksinasi ke masyarakat.
"Kami akan mengawal aspek mutu keamanan dan efikasi atau efektivitas atau khasiat, dimulai dari kedatangan dari vaksin itu sendiri khususnya untuk vaksin yang baru datang dari negara asalnya kemudian juga sampai di seluruh rantai adanya vaksin tersebut dimulai dari produksi dimulai dari distribusi peredarannya sampai dengan disuntikkan pada masyarakat," kata Penny dalam konferensi pers daring yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Ketahui Daftar Pemilih di TPS Saat Pilkada 2020 Melalui Android
BPOM akan melakukan pemeriksaan pada vaksin yang dikirim langsung dari China. Penny menyebutkan bahwa suhu penyimpanan berkisar antara 2 sampai 8 derajat celcius, seperti dikutip dari antaranews.
Bio Farma akan melakukan uji terlebih dahulu pada sampel untuk menguji aspek mutu dari vaksin. Tm penjaminan mutu BPOM juga telah melakukan inspeksi ke pabrik produsen vaksin tersebut di Sinovac China serta inspeksi pada fasilitas produksi di Bio Farma Bandung untuk memastikan vaksin bermutu dan dibuat dengan standar pembuatan obat yang baik (PBOB).
Baca Juga: Ratu Inggris Elizabeth II Akan Diberi Vaksin Covid-19
Penny mengatakan, saat ini uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovac masih berlangsung di Bandung. Oleh karenanya pihak BPOM masih menunggu hasil uji klinis yang dilakukan.
"Sekarang adalah tahapan pengamatan setelah penyuntikan kedua yang sudah dilakukan seluruhnya kemudian kita mengamati satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan untuk mendapatkan data saintifik yang betul-betul menjamin dikaitkan dengan aspek keamanan dan khasiat dari vaksin tersebut," kata Penny.
