Chacha Sherly Mantan Trio Macan Korban Tabrakan Beruntun, Sebelum Meninggal Reaktif Covid-19

- 7 Januari 2021, 10:24 WIB
Chacha Sherly eks personil Trio Macan.
Chacha Sherly eks personil Trio Macan. /Instagram.com/@chachatriomacanjulianto/Instagram.com/@chachatriomacanjuliant

INDOBALINEWS - Penyanyi mantan Trio Macan, Chacha Sherly yang meninggal akibat tabrakan beruntui di jalan tol Semarang-Solo Senin 4 Janauri 2021 menyisakan kabar bahwa hasil rapid tes almarhum adalah reaktif.

Kabar ini diungkap salah satu sahabat almarhumah Bebizie pada Selasa 5 Januari 2021, bahwa terkonfirmasi bahwa hasil rapid test almarhumah menjelang meninggal, ialah reaktif.

Baca Juga: PSBB Jawa - Bali, Gubernur Koster Keluarkan Surat Edaran Berlaku 9 Januari 2021 Ini Isinya..

Chacha eks personel Trio Macan dikabarkan meninggal pada 5 Januari 2021, setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Ungaran, Semarang Jawa Tengah.

Chacha yang di akhir hayatnya turut mengisi program In The Kost, diketahui mengalami kerusakan otak dalam kecelakaan itu. Saat itu kabar Chacha meninggal dunia, disampaikan salah satunya oleh sahabat almarhumah, Lia, penggawa Trio Macan.

Baca Juga: RSUP Sanglah Denpasar Bali Siap Vaksinasi Nakes, Simak 4 Tahap Saat Hari-H Pelaksanaannya

“Selamat jalan saudaraku,” tulis Lia, dengan bubuhan emotikon air mata, di akun Instagram miliknya.

Oleh karenanya, Bebizie menyesalkan tidak bisa mendampingi masa-masa terakhir sang pedangdut.

Baca Juga: Denpasar dan Badung Terkena Pengetatan Aktivitas Warga Jawa-Bali 11-25 Januari 2021

“Pagi-pagi (5 Januari) banyak telefon. ‘Kak Bebi, tolong cariin rumah sakit untuk mindahin Chacha, karena di situ kurang memadai’,” tuturnya menceritakan detik-detik Chacha Sherly meninggal. Bebizie yang juga seorang pedangdut, dimintai referensi karena pernah tinggal di Semarang.

Akhirnya dia pun menghubungi sana-sini, untuk mencari ruangan ICU yang tersedia di rumah sakit. Dia mengakui, di era pandemi Covid-19, cukup sulit menemukan RS dengan ICU yang tersedia.

Baca Juga: Heboh Vaksin Covid-19 Bisa Memperpanjang Alat Vital Pria 23%, Cek Faktanya

“Akhirnya ada sebuah RS Telogorejo, yang paling baik di Semarang. Aku koordinasi dengan manajer, dan telfon-telfonan dengan dokternya,” ujar dia, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari tayangan Rumpi melalui kanal YouTube Trans TV Official.

Kendati begitu ternyata tidak memungkinkan dipindahkan karena terlalu banyak perdarahan dan reaktif (Covid-19). "Jadi terlalu berisiko, karena batang otaknya juga rusak,” kata Bebizie.

Baca Juga: Breaking News, Vaksin Covid-19 Sudah Tiba Di Bali

Dia lantas diminta pasrah karena tim medis telah berupaya sekuat tenaga namun harapan tipis. “Dengan protokol kesehatan, Chacha tidak bisa dijenguk. Aku, Lia, Andre, Dara, pasrah karena memang aturan rumah sakit dia reaktif (Covid-19), jadi tidak bisa banyak orang yang ada di sana,” ujar perempuan bernama panjang Bebizy Fatlanay itu.(***)

Editor: Shira Ade

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah