INDOBALINEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa bulan lalu di akhir tahun 2020 telah memprediksi akan adanya cuaca ekstrem yang membuat intensitas hujan di sejumlah daerah di Indonesia akan cenderung lebat.
Baca Juga: Mia Pramugari Sriwijaya Air Sudah Teridentifikasi, Akan Dimakamkan di Mumbul Nusa Dua Bali
Hal itu berlanjut di awal tahun 2021 ini, khususnya di Bali sejak awal tahun 2021, hampir merata wilayah di Bali terkena hujan cukup sering dan lebat. Intensitas hujan paling parah sejauh ini menimpa wilayah Jembrana Bali.
Baca Juga: Jembrana Bali Diterjang Banjir Bandang, Ternak dan Rumah Hanyut
Pada Jumat 15 Januari 2021 lalu, intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan banjir bandang yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak bahkan hanyut beserta ternak-ternak yang dimiliki warga.
Dalam laman resmi bmkg.go.id diketahui sekitar tanggal 10-20 Januari ini masyarakat harus mewaspadai adanya potensi banjir, longsor hingga banjir bandang.
Baca Juga: Meningkat 311 Orang Lagi Hari ini di Bali Pasien Positif Covid 19, Jumat 15 Januari 2021
"BMKG juga menyampaikan Informasi Potensi Banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari kedepan, agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG
Guswanto, M.Si dalam siaran persnya di bmkg.go.id seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Ketahui 16 Pertanyaan Kepada Calon Penerima Vaksin Covid-19 Sebelum Jalani Vaksinasi