Hari Valentine, Dari Festival Lupercalia Hingga Misteri Cinta Santo Valentinus

- 14 Februari 2021, 09:38 WIB
Bunga dan ungkapan cinta adalah salah satu ciri khas Hari Valentine.
Bunga dan ungkapan cinta adalah salah satu ciri khas Hari Valentine. /Lukisan Dokter Bagus Darmayasa

Kesuburan yang diberikan pun bukan hanya sebatas kepada hewan ternak saja, tetapi juga pada wanita-wanita yang berada di wilayah kerjaan Romawi.

Bahkan dalam festival tersebut kemudian dilakukan perjodohan antara pria dan wanita. Pada perjodohan tersebut, seorang pria akan menarik secara acak nama wanita yang dipilihnya.

Mereka akan bersama selama festival berlangsung.Apabila memang cocok, maka mereka akan meneruskan hubungan tersebut dan menikah.

Baca Juga: MK Gelar Sidang Pembacaan Putusan Perselisihan Hasil Pilkada 2020 Secara Virtual

Selanjutnya pada abad kelima, Paus Hilarius melarang festival ini karena dipandang tidak cocok dengan nilai-nilai Kristen.

Namun tak lama kemudian, Paus Gelasius mencabut larangan festival tersebut dan meneruskan tradisi yang sudah dilaksanakan selama ratusan tahun tersebut.

Pada masa itu juga, Paus Gelasius mulai menjadikan tanggal 14 Februari lebih Kristiani dengan menjadikannya sebagai peringatan untuk Santo Valentinus.

Baca Juga: Happy Ending, Kisah Ibu dan Anak yang Terpisah Selama 23 Tahun

Menurut Ensiklopedi Katolik 1908, nama Valentinus paling tidak merujuk tiga martir atau Santo (orang suci) yang berbeda, yakni seorang pastor di Roma, seorang uskup Interamna (modern Terni), dan seorang martir di Provinsi Romawi Africa.

Salah satu kisah menyebut, alkisah Kaisar Romawi Claudius II melarang para tentara muda menikah agar mereka tak "melempem" di medan tempur.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x