Program Kartu Prakerja Dianggarkan Hingga 2022

- 5 Maret 2021, 15:17 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin. /Indobalinews/Dok Setkab

INDOBALINEWS - Pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja hingga 2022. Program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi persaingan global pasca-pandemi Covid-19.

Hal ini diakui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.

"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Buruan Daftar! Gelombang 13 Kartu Prakerja Dibuka

Kartu Prakerja, imbuhnya, merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat agar dapat bertransformasi dengan berbagai perubahan di dunia pekerjaan.

"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu Prakerja ini," papar Ma'ruf Amin.

Ia menambahkan, pemerintah terus memperbaiki sistem kerja Program Kartu Prakerja, yang sempat dihentikan atas rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Baca Juga: Partai Demokrat Gelar Kongres Luar Biasa Jilid II

"Di 2020, itu dianggarkan Rp20 triliun untuk 5,48 juta (orang), kemudian di 2021 semula dianggarkan cuma Rp10 triliun, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi Rp20 triliun. Itu memang pernah dihentikan atas rekomendasi KPK, tetapi kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan," jelasnya.

Program Kartu Prakerja merupakan skema bantuan pelatihan yang disertai dengan pemberian insentif kepada masyarakat.

Bantuan dan insentif tersebut diperuntukkan bagi warga berusia minimal 18 tahun yang berstatus sebagai pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja, dan pelaku wirausaha.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, Moeldoko Kandidat Kuat Ketua Umum

Setiap peserta program akan mendapatkan bantuan senilai Rp3.550.000 dengan rincian untuk pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif pascapelatihan Rp600.000 per bulan selama empat bulan serta insentif survei Rp150.000.

Saat ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan membuka penerimaan peserta Gelombang 13 dengan kuota untuk 600.000 orang.

Pembukaan untuk Gelombang 13 tersebut dilakukan setelah hasil seleksi Gelombang 12 selesai diumumkan.***

Editor: M Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x