Bencana Alam di NTT 2.019 KK Mengungsi 1.038 KK Terdampak dan 128 Orang Meninggal

- 6 April 2021, 10:34 WIB
Potret Banjir Bandang Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021.
Potret Banjir Bandang Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021. /Dok BPBD kabupaten Flores Timur

INDOBALINEWS - Bencana alam NTT datang dalam waktu yang hampir bersamaan di sejumlah wilayah yang muncul beriringan dengan cuaca ekstrim dampak siklon tropis Seroja.

Fenomena alam ini pun diprediksi masih berpotensi terjadi lagi beberapa hari ke depan.  Akibat bencana ini sekitar 8.000 lebih warga terpaksa mengungsi dan 128 orang dinyatakan meninggal dunia. 

Seperti yang dikutip indobalinews.com dari web resmi bnpb.go.ig Selasa 6 April 2021,  berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin 5 April 2021 pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau  2.683 warga lainnya terdampak.

Pemerintah daerah dikatakan terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan. Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT. 

Baca Juga: Kupang NTT Bak Kota Mati, Ini Kisah Mahasiswa Perantauan Pasca Bencana

Baca Juga: Penyair Umbu Landu Paranggi Berpulang di Bali, Akan Dimakamkan di Sumba

"Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256," demikian keterangan tertulis dalam keterangan resmi BNPB.

Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati di Jakarta, Selasa 6 April 2021 mengatakan setidaknya 128 orang meninggal dunia akibat bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dampak cuaca ekstrem yang ditandai munculnya Siklon Tropis Seroja.

"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut," ujar Raditya Jati di Jakarta yang dikutip dari antaranews.com.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: BNPB antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x