INDOBALINEWS - Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan sejumlah instansi terkait lainnya diperintahkan untuk mengerahkan segala kekuatan dalam rangka melakukan pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402.
Perintah langsung disampaikan Presiden Joko Widodo terkait insiden Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Utara Pulau Bali.
Ditegaskan Presiden Joko Widodo keselamatan terhadap 53 awak kapal yang ada di dalamnya menjadi prioritas utama.
Baca Juga: KSP: Pemberian THR bagi Pekerja dan Buruh Memacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Baca Juga: KSP: Pemberian THR bagi Pekerja dan Buruh Memacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
"Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 22 April 2021.
Panglima TNI, KSAL, dan sejumlah elemen terkait lainnya tengah memimpin langsung upaya pencarian di lapangan. KRI Nanggala 402 mengalami hilang kontak saat menggelar latihan di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.
Pemerintah akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam KRI Nanggala 402.
Baca Juga: BI Ungkap Selama Dua Bulan Transaksi QRIS Seluruh Bali Nominalnya Mencapai Rp 35,51 Miliar