Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer dan Kolam Abu Setinggi 300 Meter

- 23 April 2021, 23:07 WIB
Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas dan abu vukanik, Jumat 23 April 2021
Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas dan abu vukanik, Jumat 23 April 2021 /Dok.BNPB

INDOBALINEWS  -Awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur sejauh 2.000 dan kolam abu setinggi 300 meter kembali dimuntahkan Gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan abu vulkanik  bergerak ke arah barat daya, pukul 11.20 WIB, Jumat 23 April 2021.

Wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami hujan abu vullkanik sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur.

Baca Juga: Anggota Muslim Polres Tabanan Bacakan Surah Yasin untuk Keselamatan Awak Kapal KRI Nanggala-402

“Laporan terjadi hujan abu di Cepogo pukul 11.30 WIB,” jelas Tim BPPTKG melalui pesan singkat.

Berdasarkan laporan hasil pengamatan sementara oleh Tim BPPTKG, aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 145 detik.

Sementara itu, status Gunung Merapi masih tetap berada pada level III atau ‘Siaga’.

Baca Juga: Kapten Laut I Gede Kartika Turut dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Dr Raditya Jati menyatakan dengan melihat adanya laporan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya sejauh 5 kilometer dari puncak.

"Masyarakat diimbau agar mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi," katanya melalui keterangan tertulis diterima IndoBaliNews.

Baca Juga: Gus Mus: Radhar Panca Dahana Pejuang Kebudayaan yang Tulus Wafat di Malam dan Bulan Baik

Baca Juga: KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak Berumur 40 Tahun, DPR Minta TNI Audit Kelayakan Alutsista

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak abu vulkanik diharapkan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

"Agar selalu menggunakan masker untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan," imbau Raditya. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah