INDOBALINEWS - Untuk mengantisipasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik yang WNI atau WNA, Panglima TNI menekankan pada Pangdam yang ada wilayah perbatasan negara untuk mewaspadai juga jalur tikus dan sungai kecil di wilayah perbatasan negara.
Hal itu disampaikan oleh Paban IV Staf Operasi Panglima TNI , mewakili Panglima dalam Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Vidcon yang dipimpin oleh Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr.(Han), Selasa 4 Mei 2021.
"Antisipasi kepulangan PMI/WNI/WNA yaitu dimohon kepada Pangdam yang ada wilayah perbatasan negara untuk memerintahkan Satgas Pamtas agar mengantisipasi pulangnya para PMI ke Indonesia. Kemudian agar diwaspadai juga jalur tikus dan sungai kecil di wilayah perbatasan negara," ujar Paban IV Staf Operasi Panglima TNI.
Baca Juga: Buntut Sate Beracun, Polisi Buru Pria Lain Pemberi Ide Racuni Target Sasaran
Lebih lanjut dikatakannya, untuk perbatasan di Kalimantan agar memperkuat dengan alat Tes Antigen di PLBN. Dan bagi PMI yang tidak melalui PLBN agar digeser melalui PLBN sehingga dapat melaksanakan tes antigen dan isolasi.
Dalam Rakor yang diikuti dari tiga Matra (TNI AD, TNI AL dan TNI AU) juga diikuti lewat online oleh Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. Selain antisipasi kedatangan PMI juga dibahas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di 13 Kodam/25 provinsi.
Baca Juga: Pasien Meninggal Terinfeksi Varian Baru di Bali Belum Menjalani Vaksinasi, Yang Sembuh Sudah 2 Kali
Selanjutnya terkait tentang PPKM, ditekankan agar para Pangkogasgabpad untuk memperketat pelaksanaan PPKM. Meningkatkan Prokes 3M di tempat-tempat konsentrasi masyarakat.
Jumlah pengunjung di tempat keramaian agar dibatasi maksimal 50%. Petugas TNI-Polri agar dilengkapi dengan megaphone untuk terus menyampaikan dan mengingatkan himbauan/pesan yang menyejukkan terkait disiplin Prokes.