Buntut Sate Beracun, Polisi Buru Pria Lain Pemberi Ide Racuni Target Sasaran

- 4 Mei 2021, 18:55 WIB
Pelaku yang diduga mengirim sate beracun karena sakit hati ditinggal menikah. Ide meracun didapat dari pria lain berinisal R pelanggan salonnya.
Pelaku yang diduga mengirim sate beracun karena sakit hati ditinggal menikah. Ide meracun didapat dari pria lain berinisal R pelanggan salonnya. /Antara Foto (Andreas Fitri Atmoko)/Instagram @lambe_turah

INDOBALINEWS - Kasus sate beracun yang menewaskan seorang bocah berusia 10 tahun anak pengemudi ojol atau ojek online di Yogyakarta berlanjut dengan diburunya seorang pria berinisial R yang diduga sebagai pencetus ide.

R menurut keterangan Nani terduga pelaku, adalah pelanggan salon tempatnya bekerja selama ini. Tadinya ide memberi racun tercetus hanya untuk memberi pelajaran supaya diare saja.

Menurut Kasatreskrim Polres Bantul AKP Ngadi di ruang kerjanya, Selasa 4 Mei 2021, polisi hingga kini masih mendalami keterlibatan R. Namun hingga kini masih kesulitan menghubunginya kendati sudah mengantongi ciri-ciri pria lain itu. Keberadaan R masih dalam pelacakan Polres Bantul.

Baca Juga: Pasien Meninggal Terinfeksi Varian Baru di Bali Belum Menjalani Vaksinasi, Yang Sembuh Sudah 2 Kali

"R adalah juga salah satu pelanggan usaha, pelanggan N. Menurut keterangan Nani, R yang memberi saran namun perlu dilakukan konfirmasi apakah benar atau tidak," ujar AKP Ngadi seperti yang dilansir dari tayangan MetroTv, Selasa 4 Mei 2021.

Menurut keterangan sumber juga R sebetulnya tertarik dengan Nani Apriliani tapi, rupanya Nani lebih memilih T yang ternyata memutuskan menikah dengan perempuan lain. 

Saat sakit hati ditinggal sang pujaan, Nani pun sempat curhat kepada R yang diketahui menaruh hati juga kepadanya. T dan dan R diketahui sama-sama pelanggan di salon tempat NA bekerja.

Baca Juga: Mayat Orok Tergeletak di Atas Batu Aliran Sungai Bendungan, Dikira Boneka Oleh Pemancing

Kemudian R memberikan saran agar NA untuk mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun kepada Tomy melalui ojek online. "Niatnya untuk memberikan pelajaran agar diare saja," imbuh AKP Ngadi.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x