Kepada Kanselir Jerman, Presiden Jokowi Bahas Keampuhan Prokes dan PPKM Turunkan Kasus Covid-19

- 14 April 2021, 07:36 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel.
Kanselir Jerman Angela Merkel. /REUTERS/Annegret Hilse/Pool

INDOBALINEWS - Sebagian besar wilayah di Indonesia telah berulang kali melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro termasuk pengetatan protokol kesehatan (Prokes).

Dari data Satgas Covid-19, pelaksanaan prokes dan PPKM atau Micro Lockdown cukup ampuh menurunkanbertambahnya kasus positif di Indonesia.

Hal ini juga yang dibahas Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual di Istana Bogor, Selasa sore 13 April 2021.

Baca Juga: Kabar Buruk Buat Penggemar Real Madrid, Kapten Tim Sergio Ramos Positif Covid-19

Baca Juga: Sah Bikin SIM Tak Perlu Keluar Rumah, Begini Caranya

Dalam pertemuan itu kedua pemimpin membahas secara terbuka beberapa isu bilateral, antara lain kerjasama di bidang kesehatan, kerjasama ekonomi dan Perubahan Iklim.

Di bidang kesehatan, kedua pemimpin melakukan tukar pikiran mengenai penanganan covid-19 di masing-masing negara. Keduanya menyampaikan kekhawatiran dengan masih terus terjadinya nasionalisme vaksin, yang akan sangat menganggu ketersediaan vaksin dunia dan menggangu kesetaraan akses vaksin bagi semua.
 
Presiden menyampaikan bahwa kasus positif di Indonesia sudah mulai membaik. Selain disebabkan oleh protokol kesehatan yang terus diterapkan, penurunan angka juga disebabkan karena kebijakan micro lockdown sampai pada tingkat desa.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali Selasa 13 April 2021, Kasus Positif Bertambah 150 Orang

Baca Juga: Rugi Rp4 Miliar, Kardiana Polisikan Pembeli Lahannya
 
“Di bulan Januari, angka positif Indonesia sempat mencapai lebih dari 14 ribu dalam satu hari. Sementara dalam dua minggu ini, angka positif berkisar 4-5 ribu per hari”, kata Presiden seperti yang dikutip indobalinews.com dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia setneg.go.id.
 
Presiden juga menjelaskan mengenai program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan di Indonesia. Selain Sinovac, Indonesia saat ini juga memakai vaksin Astra Zeneca. Presiden Jokowi menekankan pentingnya kedua negara membangun kerjasama kesehatan ke depan.
 
Pertemuan bilateral tersebut dilakukan sehari setelah pembukaan Pameran Hannover Messe 2021, dimana Indonesia didapuk sebagai negara mitra atau partner country.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: setneg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x