Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jakarta dan Kudus, Ini Perbedaan Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta

- 17 Juni 2021, 05:50 WIB
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 dari Kudus saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin 7 Juni 2021. Sejumlah penderita Covid-19 di Kudus dan Jakarta terdeteksi terpapar varian baru Covid-19 yang disebut Delta dari India.
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 dari Kudus saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin 7 Juni 2021. Sejumlah penderita Covid-19 di Kudus dan Jakarta terdeteksi terpapar varian baru Covid-19 yang disebut Delta dari India. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Warga yang terpapar Covid-19 di sejumlah daerah menunjukkan lonjakan yang signifikan.

Kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta dan Kudus, menurut data dari pemerintah, merupakan virus corona varian baru yang datang dari India dengan sebutan Delta.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, selain Delta juga telah diketemukan varian Alpha dan Beta.

Baca Juga: Guangzhou 'Lockdown', Ditemukan 20 Kasus Baru Virus Korona

Berikut perbedaan ketiga varian baru virus corona, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com:

Varian Alpha

Varian ini disebut juga sebagai Covid-19 B.1.1.7. Varian Alpha ini pertama kali ditemukan di Inggris.

Saat ini varian Alpha Covid-19 sudah ditemukan berada di kota Jakarta.

Kehadiran varian B.1.1.7 telah menambah lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Britania Raya, dan menjadi varian paling dominan yang menyebar ke beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Jokowi Minta Gubernur Anies Baswedan Perketat Protokol Kesehatan

Ciri-ciri dari varian Alpha Covid-19 ini adalah Penyebaran/transmisi varian virus ini lebih cepat dibandingkan varian lainnya. Tingkat penularan varian B.1.1.7 cenderung tinggi, sekitar 36-75%.

Gejala yang mengikuti ialah batuk, radang tenggorokan, dan pegal-pegal.

Varian Beta

Beta merupakan virus Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan. Virus ini pertama kali ditemukan pada Desember 2020.

Baca Juga: Covid-19 Menggila di India, Warga Berdoa di Kuil ‘Dewi Corona’

Awal Mei 2021 lalu Covid-19 jenis ini sudah ditemukan di Bali. Covid-19 jenis Beta ini juga menyebar di 60 negara.

Gejala yang ditimbulkannya mirip dengan varian Covid-19 lain. Namun, varian ini memungkinkan orang yang sebelumnya sudah terkena Covid-19 bisa terinfeksi kembali. Perlindungan dengan vaksin dapat mengurangi tubuh kita terinfeksi oleh varian ini.

Baca Juga: Pascalebaran 2021: Warga Tak Disiplin Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 di Madura Melonjak

Varian Delta

Varian Covid-19 Delta ditemukan di Kudus pada Juni 2021. Covid-19 ini pertama kali ditemukan di Maharashtra, India.

Varian Delta ini yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di India beberapa waktu lalu.

Covid-19 varian Delta sudah menyebar di 17 negara yang ada di seluruh dunia.

Pada 10 Mei 2021, WHO mengklasifikasikan virus ini menjadi variant of concern. Virus jenis ini juga termasuk salah satu virus yang paling mudah penularannya. Umumnya, orang yang terinfeksi varian ini dapat melakukan isolasi mandiri.***(Alza Ahdira)

 

Disclaimer: Artikel ini telah dimuat Pikiran-Rakyat.com berjudul Sudah Ditemukan di Jakarta dan Kudus, Mari Mengenal Varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah