Brijen Tatang Subarna mengatakan ribuan personel tentara AS akan datang menyusul secara berturut-turut.
"Kedatangan US Army akan beturut-turut sampai dengan 26 Juli, menggunakan lima pesawat. Sedangkan di Amborawang dan Makalisung, hanya pada 25 Juli, masing-masing menggunakan satu pesawat," ujarnya.
Brigjen Tatang Subarna memastikan prokes yang ketat dari Satgas COVID-19 hingga ketentuan-ketentuan yang berlaku akan diterapkan terhadap para tentara AS.
Bukan hanya prokes, pemeriksaan dari Bea Cukai dan Imigrasi juga dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Akun @tni_angkatan_darat melaporkan kegiatan penyiapan medan latihan secara umum sudah 80 persen. Selain itu disebut terdapat penambahan personel penerjun dari US Army yang semula 300 orang menjadi 670 orang.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa meminta untuk melakukan pengecekan landing zone atau daerah pendaratan para penerjun.
“Pastikan ada tim dari Penerbad yang akan mengecek, khususnya pendaratan heli black hawk mereka. Oleh karena itu kalau ada yang perlu perkuatan, kita harus segera siapkan,” tegas Kasad.
Andika Perkasa juga memberikan arahan agar tetap mengutamakan faktor keamanan baik personel dan materiil TNI AD dan US Aamy, serta menjunjung prinsip saling menghormati dan menghargai agar terjalin persahabatan yang baik.***