Guna mencegah lonjakan kasus akhir tahun, Sonny menegaskan pemerintah juga tidak pernah kendor dalam hal melakukan testing.
“Kita belajar dari negara lain, saat kasus landai, penurunan kapasitas testing bisa memicu terjadinya lonjakan. Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat disiplin dalam prokes melalui berbagai komunikasi risiko,” terangnya.
Dia menambahkan, libur akhir tahun tidak hanya dirayakan di dalam negeri, namun juga luar negeri. Untuk itu, ada skrining ketat bagi pelaku perjalanan internasional. “Dan vaksinasi semua kelompok umur akan digencarkan untuk menekan risiko keparahan Covid-19,” ujar Sonny.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto: Usaha Perjalanan Haji dan Umrah tak Dipungut PPN
Terkait dengan antisipasi lonjakan kasus di akhir tahun, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Nelwan Harahap menyampaikan pemerintah telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Antara lain memangkas cuti bersama yang diharapkan dapat mengurangi pergerakan masyarakat untuk memanfaatkan libur akhir tahun.
Baca Juga: Ketua KPK: Nilai Baik yang Terus Disemai dalam Masyarakat akan Tumbuhkan Karakter yang Baik
Pemerintah juga membuat kebijakan larangan cuti di momen akhir tahun untuk menunda niat masyarakat bepergian.
“Hal yang menjadi kata kunci adalah konsisten dengan prokes, peningkatan cakupan vaksinasi untuk semua kelompok umur guna menekan laju perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia,” ujar Nelwan.
Dokter umum yang juga Influencer Kesehatan, Tirta Mandira Hudhi menyoroti perlunya pengawasan pergerakan dari luar ke dalam negeri guna mewaspadai masuknya subvarian Delta AY.4.2.