Dengan dibukanya beberapa negara bagi CPMI, katanya, tentu menjadi peluang yang besar, khusus para mafia untuk bermain.
Karena itu, kata dia, sangat penting untuk mengkampanyekan agar CPMI menempuh jalur resmi, jika ingin berangkat bekerja ke luar negeri.
Munculnya persoalan bagi PMI di negara tempat bekerja, kata Aryadi, lebih banyak didominasi oleh PMI yang kebarangkatannya melalui jalur illegal.
"Nah, ketika muncul persoalan yang menyangkut PMI dengan kompleksitasnya, tidak ada yang bertanggung jawab," katanya.
Ujung-ujungnya, kata dia, pemerintah daerah yang menangani persoalannya, sementara mafia yang dulu merekrut, sudah hilang.
"Tetapi dengan jalur resmi, tentunya memiliki jaminan keamanan, baik dari keselamatan maupun jaminan gaji," katanya. ***