Network
INDOBALINEWS -Minuman tradisional Arak Bali akhirnya bisa tembus pasar hotel berbintang yang ada di Bali. Tentu bukan arak sembarang arak Bali. Tapi minuman berbahan baku arak Bali berkualitas bahkan berpita Cukai.
Ada 28 produsen minuman berbahan arak bali kini sudah memenuhi unsur -unsur tersebut dari ribuan yang ada. Merekalah yang pada tanggal 7 September 2022 melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak manajemen Marriot Group Hotel Bali dan The Apurva Kempinski Hotel Bali, di gedung gajah Jayasabha Denpasar.
Baca Juga: AWK : Arak Bali Punya Potensi Nilai Ekonomi Tinggi
Nota kesepahaman tersebut disebutkan, bahwa PT Dewan Arak Bali sepakat memasarkan atau mensuplai minuman mengandung etil alcohol yang menggunakan bahan baku minuman fermentasi dan atau destilasi khas Bali yang diproduksi dengn tata kelola sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/ atau Destilasi Khas Bali.
Gubernur Bali I Wayan Koster dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho juga Bupati Karangasem Gde Dana hadir menyaksikan kerjasama tersebut.
Koster mengatakan, arak tradisional lokal Bali mengalami perkembangan sangat pesat baik dari sisi kualitas, rasa maupun kemasannya. Koster mengapresiasi pihak manajemen hotel yang sudah menjadi pionir dan pelopor, cinta dan bangga terhadap produk lokal Bali.
“Saya berharap tidak berhenti untuk membeli satu produk Bali. Tapi beras, telur, garam, ikan, daging, jeruk, manggis, salak, hingga sayur Bali juga dibeli, supaya wisatawan itu full mendapatkan suasana Bali," ucap Koster.
Baca Juga: Popularitas Arak Bali Meningkat, Optimis Bersaing Dengan Sake, Soju dan Vodka
Selain itu, tambahnya agar para petani, nelayan, pelaku usaha, produsen, distributor di Bali bisa senyum juga, pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama, dan manfaat bersama sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali", urai gubernur lulusan Institute Teknologi Bandung (ITB) tersebut. ***
