Network
INDOBALINEWS - Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akhirnya secara resmi dimulai pengerjaannya. Sabtu pagi 10 September 2022 dilakukan peletakan batu pertama (grounbreaking) oleh Menteri PUPR RI, M. Basoeki Hadimoeljono.
Basoeki Hadimoeljono mengatakan dirinya mewakili presiden Joko Widodo yang sedianya datang sendiri di acara grounbreaking proyek senilai total Rp. 24,6 Triliun tersebut. Presiden menyampaikan salam dan selamat dimulainya pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi kata Basoeki dalam sambutannya.
Baca Juga: BRI Liga 1: Bali United Ngamuk, Sarangkan Setengah Lusin Gol ke Gawang Dewa United
Jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan menyediakan jalur sepeda dan sepeda motor selain roda empat. Panjang 96,84 Km. Tiga tahap pengerjaan yakni, tahap pertama pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 Km. Tahap dua Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 Km dan tahap tiga Soka-Mengwi sepanjang 18,9 Km.
Jalan tol Jagat Kerthi Bali akan menjadi jalan tol kedua di Bali setelah jalan tol Bali Mandara. Keberadaannya akan mampu mengurangi waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk -Mengwi yang sebelumnya 4 -5 jam menjadi sekitar 1-2 jam.
Gubernur Bali I Wayan Koster yang hadir bersama Kapolda Bali dan Pangdam Udayana juga Bupati Jembrana dan Bupati Tabanan mengatakan keberadaan jalan tol jagad Kerthi Bali memungkinkan pengembangan objek wisata baru sepanjang jalur yang dilalui. Artinya akan menumbuhkan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Arak Bukan Sembarang Arak Bali Bisa Masuk Hotel Berbintang
“Pembangunan Jalan Tol ini akan memberikan dampak besar terhadap keseimbangan pembangunan dan perekonomian di seluruh Bali bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru, pusat-pusat ekonomi baru, ” jelas Koster.
Menteri PUPR RI M. Basoeki Hadimoeljono secara khusus meminta agar jalan tol tersebut dapat rampung pada tahun 2025.
Saya sangat gembira karena antara Pekutatan-Mengwi akan ada jalur sepeda motor bahkan jalur sepeda. Ini salah satu perhatian kita pada social heritage kita di Bali ini. Walaupun ada jalan tol, ada jalur sepeda untuk tetap menikmati alam Jembrana, Tabanan dan Badung. Sekali grounbreaking jangan ada yang sekian kalinya, saya berharap jalan tol 96 km ini hanya sekali di grounbreaking, sehingga kita bisa meresmikan di tahun 2025, apa yang kita lakukan ini hanya mengejar ketertinggalan, kita jauh tertinggal dalam hal insfratruktur,” urainya. ***
